Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Sepulang dari Wimbledon 2022, Ons Jabeur Disambut Bak Pahlawan di Tunisia

Meski gagal meraih gelar juara Wimbledon, Ons Jabeur disambut bak pahlawan oleh ratusan orang Tunisia, Jumat, 16 Juli 2022.

16 Juli 2022 | 05.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ons Jabeur boleh saja gagal mempersembahkan gelar juara Wimbledon tetapi petenis putri itu disambut bak pahlawan oleh ratusan orang Tunisia, Jumat, 16 Juli 2022.

Ons Jabeur dipaksa menyerah tiga set oleh Elena Rybakina dalam final Wimbledon 2022. Tapi, ita tetap menorehkan rekor sebagai wanita Arab dan Afrika pertama yang mencapai final Grand Slam membuat popularitasnya melambung tinggi.

Petenis putri berusia 27 tahun itu tampak menikmati cinta yang dia dapatkan dari sesama warga Tunisia.

"Cinta warga Tunisia lebih penting daripada gelar apa pun. Saya harap ini awal untuk kemenangan lebih banyak lagi. Saya bangga menjadi warga Tunisia," kata dia seperti dikutip AFP.

Petenis Tunisia Ons Jabeur. REUTERS/Peter Nicholls


Dia dielu-elukan oleh kaum perempuan dan anak-anak yang membawa bendera nasional, diiringi musik yang dikeraskan oleh pengeras suara berhiaskan foto Jabeur dan raket tenis.

Setelah melihat spanduk yang mendukung suara 'ya' pada referendum konstitusi mendatang, dia mengangguk: "Ya, semuanya mungkin".

Dari tribun besar di depan teater nasional di ibu kota Tunisia, dia menjabarkan tujuan karier berikutnya "menjadi nomor satu dunia dan menjuarai (French Open) di Roland Garros".

Bola tenis bertanda tangan dia dilemparkan ke arah massa yang di antaranya cukup beruntung mendapatkannya.

Salah satu dari mereka yang bahagia adalah Mongia Zaag, yang berkata kepada AFP, "Kami datang ke sini untuk bergembira bersama Ons Jabeur".

"Dia membuat kami bahagia. Saya emosional sekali dengan semua yang terjadi (di negara ini), moral rakyat Tunisia tak pernah setinggi ini," kata Zaag, menyinggung krisis politik di negara itu dan krisis ekonomi global.

Dia menyebut Jabeur "teladan tidak hanya untuk kaum putri Tunisia tetapi juga kaum putra".

Acara kemudian dilanjutkan dengan penganugerahan penghargaan bergengsi Grand Medal of the National Order of Merit kepada dia oleh Presiden Kais Saied.

Jabeur mengaku ingin "memberikan lebih banyak lagi harapan" kepada anak-anak muda Tunisia.

Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Singapore Open Sabtu: 6 Wakil Berlaga, 2 Tiket Final di Tangan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus