TEMPO.CO, Jakarta - Menjalani puasa
Ramadan tak mempengaruhi semangat para pemain timnas basket Indonesia berlatih. Asisten pelatih timnas basket Indonesia, Wahyu Wijayat Jati, mengatakan para pemainnya dalam kondisi baik selama mengikuti program latihan di GBK Arena, Jakarta.
"Semua sehat dan tidak ada yang alami cedera. Selama latihan, kami cuma conditioning kemudian melakukan skill development, dan review play juga shooting," kata Wahyu, di Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021.
Pelatnas untuk timnas
basket dimulai sejak 3 Mei 2021 di Gelora Bung Karno Arena Senayan, Jakarta Pusat. Latihan akan diakhiri pada 7 Mei 2021 untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri. Latihan akan berlanjut usai libur Lebaran. "Latihan dimulai pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB setiap hari. Latihan pagi sementara ditiadakan karena pemain sedang menjalankan ibadah puasa," ucap dia.
Menurut Wahyu, pelatnas ini digelar agar pemain muda tersebut tidak kesulitan beradaptasi saat menerima materi latihan dari pelatih kepala Rajko Toroman pada Juni mendatang. Selama pelatnas, para pemain berfokus untuk menjaga kondisi fisik, kebugaran, dan stamina.
Ia mengatakan tim pelatih masih kesulitan mengukur kondisi stamina dan fisik pemain karena latihan berlangsung pada bulan Ramadan. "Karena puasa, pasti turun kemampuan fisik mereka. Saya gak bisa bilang saat ini fisik pemain sudah berapa persen karena belum dilakukan tes," ucapnya.
Sebelumnya, Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) telah menerbitkan surat pemanggilan pemain untuk memperkuat timnas basket yang bakal berlaga di Kualifikasi Jendela III FIBA Asia Cup 2021 pada 16-20 Juni di Filipina. Ada lima nama yang masuk dalam pemanggilan TC awal ini, yaitu Ali Baghir, Yudha Saputera, Aldi Izzatur, Dame Diagne, dan Serigne Modou Kane. Mereka akan bergabung dengan pemain senior setelah kompetisi basket IBL.
Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi mengapresiasi semangat para pemain timnas. Ia berharap para pemain dapat mengharumkan nama Indonesia di FIBA Asia Cup 2021 maupun FIBA World Cup 2023. "Sejak awal kami tidak main-main membangun timnas yang kuat untuk
FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023. Ini karena sebagai tuan rumah, kami harus bisa bikin bangga dan berprestasi," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini