Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peluang Marc Marquez menjadi juara MotoGP dianggap telah berakhir. Pembalap Gresini Ducati itu secara dramatis mengakhiri balapan lebih cepat ketika mesinnya terbakar pada seri MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada Minggu, 30 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Marquez kini berada 78 poin di belakang pemimpin klasemen MotoGP Jorge Martin yang berhasil mengubah posisi pole menjadi kemenangan di Mandalika. "Ini benar-benar mimpi buruk," kata analis TNT Sports, Neil Hodgson, soal performa Marc Marquez dikutip dari Crash.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Peluang Marc untuk memenangkan kejuaraan menghilang setelah seri ini. Dia harus mengandalkan konsistensi. Kami sampai pada titik balapan di mana Marc akan menjadi kuat. Ketika bannya aus, dan ketika dia bisa menggunakan kemampuannya. Lalu bagaimana bisa motornya terbakar? Saya turut merasakan apa yang dialaminya. Dia terlihat kecewa,” ujar Hodgson lagi.
Marc Marquez mengakui mesin motornya mengalami kerusakan. “Itu sesuatu yang terjadi dalam kompetisi ini dan terjadi dalam olahraga ini. Terkadang hal-hal mekanis bisa terjadi. Kami menang bersama, kami kalah bersama. Itu terjadi tentu saja karena kami tidak beruntung. Kecepatan yang saya miliki bagus untuk memperjuangkan posisi lima besar,” ucap dia.
Marquez telah mengalami akhir pekan yang sulit di Indonesia. Dua kecelakaan di babak kualifikasi membuatnya kehilangan posisi awal yang kuat, meskipun ia naik dari posisi ke-12 ke podium dalam sesi Sprint Race hari Sabtu, 28 September 2024. Meskipun ia optimistis melakukan hal yang sama pada hari Minggu, GP23-nya punya masalah lain. Sekarang ia tertinggal jauh dari Martin yang sedang dalam performa terbaiknya dengan lima putaran tersisa.
Marquez sadar betul peluang menjadi juara MotoGP musim ini sudah hilang. Namun, ia menegaskan kembali bahwa semua targetnya untuk tahun ini telah tercapai. “Tentu saja hari ini saya sedih. Saya sudah mengatakan target saya sudah tercapai. Jadi target saya dari Misano atau Aragon, dalam konferensi pers saya sudah mengatakan apa target berikutnya, dan itu adalah mencoba menemukan konsistensi dalam balapan.”
"Dan itulah yang saya lakukan di balapan terakhir. Oke, hari ini kami melakukan kesalahan itu. Namun, kami mencoba menemukan konsistensi itu. Langkah berikutnya adalah latihan kualifikasi dan itulah yang akan menjadi fokus utama saya di sesi berikutnya untuk mencoba menjadi lebih baik dan lebih baik lagi serta mencoba untuk terus berada di dua baris terdepan. Ini akan menjadi target saya berikutnya,” ujar Marquez.