Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini, pada 30 Juni, petinju legendaris asal Amerika Serikat, Michael Gerard Tyson atau sering disebut Mike Tyson genap berusia 57 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari laman Biography, ia adalah juara tinju kelas berat termuda di dunia pada tahun 1986, pada usia 20 tahun.
Kehidupan preman dan geng
Michael Tyson lahir pada tanggal 30 Juni 1966, di Brooklyn, New York, Amerika Serikat dari orang tua Jimmy Kirkpatrick dan Lorna Tyson. Saat Mike berusia dua tahun, ayahnya meninggalkan keluarga. Akhirnya, Lorna, ibunya, harus merawat Michael dan kedua saudaranya, Rodney dan Denise, sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena kesulitan keuangan, keluarga Tyson pindah ke Brownsville, Brooklyn, sebuah lingkungan yang terkenal dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Kecil dan pemalu, Mike Tyson sering menjadi target perundungan. Untuk mengatasi hal ini, ia mulai mengembangkan gaya pertarungan jalanannya sendiri, yang pada akhirnya bertransisi menjadi aktivitas kriminal.
Gengnya, yang dikenal sebagai Jolly Stompers, menugaskan Mike untuk mengambil uang di mesin kasir. Sementara, anggota yang lebih tua menodongkan senjata kepada para korban. Saat itu ia baru berusia 11 tahun.
Mike sering berurusan dengan polisi karena aktivitas kriminal kecilnya. Pada usia 13 tahun, ia telah ditangkap lebih dari 30 kali. Perilaku buruk Mike membuatnya dimasukkan ke Tryon School for Boys, sebuah sekolah reformasi di bagian utara New York.
Di sana, Mike bertemu dengan konselor Bob Stewart, yang pernah menjadi juara tinju amatir. Mike ingin Stewart mengajarinya cara bertinju. Stewart dengan berat hati menyetujuinya dengan syarat Mike harus menjauhi masalah dan bekerja lebih keras di sekolah.
Mike berhasil meningkatkan kemampuan membacanya ke tingkat kelas tujuh dalam hitungan bulan. Ia juga bertekad untuk mempelajari semua yang ia bisa tentang tinju dan sering menyelinap keluar dari tempat tidur setelah jam malam untuk berlatih.
Berlatih bersama D'Amato
Pada tahun 1980, Stewart merasa telah mengajarkan semua yang ia ketahui kepada Mike. Ia kemudian memperkenalkan petinju yang bercita-cita tinggi itu kepada manajer tinju legendaris, Constantine "Cus" D'Amato, yang memiliki sasana di Catskill, New York. D'Amato dikenal memiliki ketertarikan pribadi pada petinju yang menjanjikan bahkan menyediakan tempat tinggal dan makan di rumah yang ia tinggali bersama rekannya, Camille Ewald. D'Amato telah menangani karier beberapa petinju sukses, termasuk Patterson dan Jose Torres.
Hubungan antara D'Amato dan Mike lebih dari sekadar hubungan antara pelatih profesional dan petinju, tetapi juga hubungan antara ayah dan anak. Ketika petinju berusia 14 tahun itu dibebaskan bersyarat dari Tryon pada September 1980, ia masuk ke dalam pengawasan penuh D'Amato. D'Amato menetapkan jadwal latihan yang ketat bagi Mike, mengirimnya ke Sekolah Menengah Atas Catskill pada siang hari dan berlatih di atas ring setiap malam. D'Amato juga memasukkan Mike ke dalam pertandingan tinju amatir.
Debut profesional dan rekor juara dunia termuda
Pada tanggal 6 Maret 1985, Mike melakukan debut profesionalnya di Albany, New York, melawan Hector Mercedes. Mike yang masih berusia 18 tahun ini memukul KO Mercedes dalam satu ronde.
Pukulan cepat dan kemampuan bertahannya yang luar biasa mengintimidasi lawan-lawannya, yang sering kali takut untuk memukul sang petinju. Hal ini memberikan Mike kemampuan luar biasa untuk menyamakan kedudukan dengan lawan-lawannya hanya dalam satu ronde. Ia kemudian mendapat julukan "Iron Mike".
Pada tahun 1986, Mike telah mengumpulkan rekor 22-0 dengan 21 pertarungan dimenangkan dengan KO. Pada tanggal 22 November 1986, Mike akhirnya mencapai tujuannya: mendapatkan perebutan gelar pertamanya melawan Trevor Berbick untuk memperebutkan gelar juara kelas berat versi World Boxing Council.
Mike Tyson memenangkan gelar tersebut dengan kemenangan KO di ronde kedua. Pada usia 20 tahun dan empat bulan, ia melampaui rekor Floyd Patterson untuk menjadi juara kelas berat termuda dalam sejarah.