Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menunjuk Indra Widjaja menjadi pelatih kepala sektor tunggal putri Indonesia pada Rabu, 1 Maret 2023. Ia menggantikan posisi Rionny Mainaky yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Kabid Binpres PBSI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indra akan didampingi Herli Djaenudin sebagai asisten pelatih. Mantan pelatih tim bulu tangkis Malaysia itu mengaku senang akhirnya bisa memimpin tim Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya pribadi (mengucapkan) terima kasih untuk PBSI yang mempercayakan saya untuk menjadi pelatih kepala sektor tunggal putri," kata Indra dikutip dari rilis yang dibagikan tim Humas dan Media PBSI, Rabu, 1 Maret 2023.
"Suatu kebanggaan bagi saya bisa berkontribusi untuk bulu tangkis Indonesia. Bergabung di pelatnas juga menjadi mimpi saya selama ini," ujarnya menambahkan.
Selain melatih tim Malaysia, Indra juga sempat berkarier sebagai pelati tim Korea Selatan. "Saya berpikir, saya bisa membagi ilmu ke orang luar, tapi kenapa saya tidak berbagi untuk negara saya sendiri," katanya.
Hari ini, Rabu, Indra berkunjung ke Pelatnas Cipayung untuk penyesuaian awal dengan para pemain, termasuk asisten pelatih Herli Djaenudin. Tantangan besar sudah menantinya, dia memiliki tugas mengembalikan nama besar tunggal putri Indonesia agar tidak lagi dipandang sebelah mata.
Pelatih berusia 48 tahun itu pun langsung membagikan program awal untuk beberapa pemain andalan tunggal putri saat ini, yakni Gregoria Mariska Tanjung, Aisyah Salsabila Putri, Komang Ayu, dan Bilqis Prasista.
"Fokus untuk Gregoria, kami akan berusaha paling tidak dia punya konsisten dan percaya diri untuk bermain di level atas. Untuk yang lainnya, Putri, Komang, Bilqis dan lain-lain saatnya mengejar ketertinggalan dan menaikkan peringkat," ujar Indra.
Menurut Indra, pebulu tangkis tunggal putri Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang menjanjikan. Hanya saja, kata dia, hal itu belum cukup jika tidak dibarengi dengan kerja keras dan komitmen yang kuat.
"Saya mau menjadikan tunggal putri Indonesia ini kembali dipandang seperti ganda putra ataupun tunggal putra," ujarnya. "Semoga saya bisa diterima dengan cepat di lingkungan yang baru tapi sebenarnya lama ini."
Sebelum aktif melatih, Indra Widjaja merupakan atlet nasional pada era 90-2000an, bersamaan dengan legenda bulu tangkis Ardy Bernardus Wiranata dan Hariyanto Arbi.. Salah satu prestasi terbaiknya adalah meraih medali emas SEA Games 1997 di Jakarta.
Pilihan Editor: PBSI Buka Suara Soal Mundurnya Flandy Limpele dari Pelatnas dan Akan Melatih Hong Kong