Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Oleksandr Usyk menjadi juara dunia sejati atau tak terbantahkan di kelas berat usai mengalahkan Tyson Fury di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Minggu, 19 Mei 2024. Ia menang lewat 12 ronde pertarungan dengan perolehan skor 115-112, 113-114, dan 114-113.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemenangan tersebut membuat Usyk merebut gelar WBC heavyweight yang sebelumnya dipegang Fury. Kini, petarung berusia 37 tahun mengoleksi lima gelar, termasuk WBA Super, WBO, IBF, dan The Ring. Ia juga mencatatkan rekor apik dengan tak terkalahkan dalam 22 pertandingan terakhir dan 14 di antaranya dimenangkan dengan cara KO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seusai pertandingan, Usyk merayakan kemenangannya dengan tim dan istrinya. Ia mengatakan "Ini adalah kesempatan besar bagi saya, bagi keluarga saya, bagi negara saya. Ini adalah waktu yang tepat, ini adalah hari yang luar biasa," ujar dia dikutip dari Reuters.
Profil Oleksandr Usyk
Oleksandr Oleksandrovych Usyk lahir di Simferopol, Crimean Oblast, Ukrania pada 17 Januari 1987. Sebelum berkecimpung di dunia tinju, Usyk sempat masuk klub sepak bola lokal SC Tavriya Simferopol hingga usia 15 tahun. Namun pada 2002, dia beralih ke tinju yang ditekuninya sampai saat ini.
Karier tinju Usyk dimulai dengan bertarung di level amatir. Potensinya sudah terlihat dengan sukses merebut medali emas kelas berat di Kejuaraan Dunia 2011 dan Olimpiade London 2012.
Pada 2013 ketika usianya menginjak angka 26 tahun, Usyk menjalin kesepakatan dengan promotor tinju Klitschko bersaudara untuk bertarung di kelas penjelajah atau cruiserweight. Debut profesionalnya terjadi pada 9 November 2013 ketika bertarung melawan petarung Meksiko Felipe Romero dan langsung meraih kemenangan lewat KO setelah bertanding lima ronde.
Usyk berhasil meraih gelar juara cruiserweight undisputed pada pertarungan profesional ke-15 pada 2018. Ia juga berhasil memenangkan tiga gelar World Boxing Super Series, yaitu Muhammad Ali Trophy, serta gelar Ring dan Lineal cruiserweight. Pencapaian tersebut membuatnya dinobatkan sebagai Fighter of The Year 2018 oleh Sports Illustrated, ESPN, The Ring, dan Asosiasi Penulis Tinju Amerika Serikat (BWAA).
Pada tahun yang sama, dia menjadi petinju keempat yang mampu memegang empat gelar juara tinju WBA, WBC, IBF, dan WBO setelah Jermain Taylor, Bernard Hopkins, dan Terence Crawford. Setahun berselang, dia naik ke kelas berat atau heavyweight. Pada September 2021, dia berhasil mengalahkan Anthony Joshua untuk merebut gelar juara unified heavyweight. Petinju berusia 37 tahun itu kembali memenangkan pertandingan ulang melawan Joshua pada Agustus 2022, sekaligus menyabet predikat The Ring.
Terkini, Usyk mengalahkan Tyson Fury untuk menjadi undisputed heavyweight champion atau juara kelas berat yang tak terbantahkan. Namun, Fury tak terima dengan kekalahan tersebut dan meminta tanding ulang melawan Usyk. Kontrak telah disepakati dan kedua petarung akan kembali berduel pada Oktober 2024.
Pilihan Editor: Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Hanya Akan Nikmati Status Juara Sejati Kelas Berat Kurang dari 2 Minggu, Ini Sebabnya