Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Tim Israel dari berbagai kontingen olah raga di Olimpiade Paris akan mendapat perlindungan 24 jam. Kepastian itu disampaikan Kementerian Dalam Negeri Prancis setelah anggota parlemen sayap kiri di Prancis menyebut atlet dari Israel tak diterima di Prancis dan mendorong adanya unjuk rasa terkait hal ini.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin dalam wawancara TV pada Minggu sore, 21 Juli 2024, mengatakan atlet-atlet dari Israel akan mendapat perlindungan selama mengikuti Olimpiade Paris. Hal ini menyusul berbagai gangguan yang diterima atlet Israel saat berlaga di Olimpiade Paris. Berikut deretan gangguannya.
1. Lagu Kebangsaan Dicemooh
Dilansir dari indianexpress.com, kejadian ini terjadi saat Israel melawan Mali dalam cabang olahraga. Lagu kebangsaan Israel dicemooh dengan keras sebelum pertandingan dimulai. Penggemar Mali menyanyikan lagu kebangsaan mereka dengan bangga ketika lagu tersebut dimainkan pertama kali. Mali, negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, memutuskan hubungan dengan Israel pada tahun 1973 setelah perang Yom Kippur. Sebagai bekas koloni Prancis, terdapat diaspora Mali yang besar di Prancis dan mereka hadir dalam jumlah besar untuk mendukung pemain mereka.
Ketika tiba giliran lagu kebangsaan Israel, cemoohan dan siulan langsung terdengar. Para pemain Israel dicemooh setiap kali mereka menyentuh bola. Pejabat keamanan turun tangan dalam apa yang tampaknya menjadi perdebatan sengit antara beberapa penggemar.
2. Gangguan Laser
Selain lagu kebangsaan yang dicemooh, para pemain timnas Israel juga mendapat serangan laser beberapa kali dari penonton. Pemain Israel beberapa kali terlihat tersorot laser hijau yang mengganggu penglihatan mereka selama pertandingan. Meski begitu, Israel hanya mampu menahan imbang Mali dengan skor 1-1 setelah unggul lebih dulu.
3. Ancaman Email dan Pesan Instan
Walla melaporkan, selama akhir pekan, para atlet Israel menerima pesan buruk secara online yang ditulis dalam bahasa Ibrani. Banyak juga yang menerima panggilan dari nomor asing. Pada hari Kamis dan Jumat, 15 atlet dan tim mereka menerima ancaman pembunuhan identik melalui email, memperingatkan mereka bahwa mereka akan dibunuh jika tiba di Prancis, menurut laporan Walla.
Email anonim tersebut mengatakan bahwa pengirim berniat untuk membahayakan "setiap kehadiran Israel di Olimpiade" dan menyatakan bahwa jika ada delegasi Israel yang hadir, mereka akan disakiti. Email tersebut mengancam akan mengulangi aksi seperti di Munich 1972 dan mengatakan kepada para atlet untuk "Bersiaplah untuk intifada!"
4. Video Ancaman Pembunuhan
Sebuah video muncul beberapa hari sebelum Olimpiade Paris, menunjukkan sosok bertopeng yang mengeluarkan ancaman mengerikan. Video tersebut, yang telah menjadi viral di media sosial, memperingatkan tentang "sungai darah" di Paris karena dukungan Prancis untuk Israel. Pria tersebut, yang mengenakan pakaian gelap dan menampilkan bendera Palestina, memegang kepala terpenggal palsu. Hamas telah membantah keterlibatan apa pun.
ANANDA RIDHO SULISTYA | JERUSALEM POST | INDIAN EXPRESS | REUTERS
Pilihan Editor: Serangan Israel ke Khan Younis, Tewaskan Pengungsi Gaza di Zona Kemanusiaan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini