Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Belitung - Pendiri Stand Up Paddle Indonesia Heriyanto mengatakan olahraga stand up paddle mulai menggeliat. Bila dibandingkan ketika kali pertama dikenalkan pada 2015, kini pegiat olahraga air itu sudah mudah ditemui di wilayah perairan di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari sisi keanggotaan Stand Up Paddle (SUP) Indonesia misalnya, Heriyanto menyebut, pada 2015 baru ada tujuh orang yang bergabung di komunitasnya. Bahkan, ia menyatakan, empat tahun lalu anggota SUP Indonesia ingin bermain harus meminjam papan dan dayung ke wisatawan asing.
Pendiri komunitas Stand Up Paddle Indonesia Heriyanto. TEMPO/ Aditya Budiman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kini anggota SUP Indonesia sudah mencapai 150 orang dan berpeluang bertambah. "Sekarang sudah mulai populer. Anggota kami tersebar di Jakarta, Bandung, dan Bali," kata Heriyanto yang merupakan Ketua Panitia Belitung Geopark International Stand Up Paddle dan Kayak Marathon 2019 di Tanjung Kelayang, Belitung, Minggu, 4 Agustus 2019.
Sebagai olahraga yang dilombakan, kata Heriyanto, stand up paddle baru resmi dipertandingkan di Belitung Geopark International Stand Up Paddle dan Kayak Marathon 2019. Menurut dia, pada tahun lalu stand up paddle baru sekedar pengenalan atau eksibisi di lomba Belitung International Kayak Marathon 2018.
Heriyanto menceritakan, sebelum memasukkan kategori stand up paddle di lomba Belitung Geopark panitia menggelar pra event di beberapa daerah. Tujuannya ialah agar peserta lomba stand up paddle banyak diikuti. "Pra event-nya sejak Maret (2019). Hampir 10 kali digelar di Jakarta, Bali, Banten," tuturnya.
Tahun ini, dia menambahkan, tidak hanya Belitung yang menggelar lomba stand up paddle. Heriyanto menuturkan, sudah ada beberapa destinasi wisata yang mengajak SUP Indonesia untuk menggelar lomba atau festival. "Rencananya kami akan menggelar festival stand up paddle di Bali, September nanti," kata dia.
Gaya Menteri KKP Susi Pudjiastuti di atas paddle board dalam lomba adu cepat melawan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno setelah meraih garis finish bersama dalam adu cepat di Festival Danau Sunter, Jakarta Utara, 25 Februari 2018. Olahraga stand up paddle boarding merupakan favorit Susi Pudjiastuti. Ia beberapa kali tertangkap kamera melakukan olahraga tersebut disela kunjungan kerjanya di berbagai daerah. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Ke depan, ia optimistis perkembangan stand up paddle di Indonesia akan makin populer dan berkembang. Dengan luasnya wilayah perairan di Indonesia merupakan modal besar bagi olahraga stand up paddle.
Salah satu pegiat stand up paddle ialah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Di akun Instagram miliknya, ia sering menampil foto tengah mengayuh dayung di atas paddle. Tahun lalu bahkan ia menggunakan stand up paddle untuk beradu cepat dengan Sandiaga Uno di Festival Danau Sunter.
Juara lomba stand up paddle marathon putri di Belitung Geopark 2019, Catharina Tjahjana, menyatakan olahraga stand up paddle tidak sulit untuk dipelajari. Apalagi saat ini jenis paddle yang digunakan mudah dibawa ke mana saja. "Sekarang sudah ada yang dilipat (paddle-nya) jadi bisa dibawa terus," tutur Catharina.