Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap MotoGP dengan bayaran termahal saat ini ternyata bukan Valentino Rossi di Yamaha, namun Jorge Lorenzo yang membela Ducati.
Berapa banyak uang yang digelontorkan Ducati untuk membujuk Lorenzo agar hengkang dari Yamaha?
Jumlahnya adalah 25 juta Euro untuk kontrak selama 2 tahun. Itu artinya Lorenzo menerima hampir Rp 402 miliar selama dua tahun dia berada di Ducati, atau Rp 201 miliar per tahun.
Baca: MotoGP: Jarvis Akui Valentino Rossi bisa Tinggalkan Yamaha
Sebelum ini Rossi dan Marc Marquez selalu disebut-sebut sebagai dua pembalap MotoGP termahal, dengan bayaran per tahun mencapai Rp 135,6 miliar.
Kontrak mahal Lorenzo ini diperkirakan akan memicu kenaikan drastis harga para pembalap top MotoGP pasca musim balap 2018. Hanya ada dua tim yang masa kontrak pembalapnya belum habis di 2018, yaitu Marc VDS dengan Franco Morbidelli dan Thomas Luthi serta LCR dengan pembalap Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami.
"Persaingan sekarang semakin ketat, karena akan ada 6 pabrikan yang akan membalap untuk 2018. Mereka perlu diperkuat pembalap top agar sukses dalam projek balap MotoGP yang mereka garap. Jadi pasti akan berlomba-lomba untuk mendapatkan yang terbaik, salah satunya dengan memberikan kontrak mahal," ujar Lin Jarvis, Kepala Tim Yamaha MotoGP.
Baca: MotoGP: Helm Baru Valentino Rossi Terinspirasi Tradisi Meksiko
Enam pabrikan yang bakal bersaing dalam balap MotoGP 2018 adalah: Honda, Yamaha, Suzuki, Ducati, KTM, dan Aprilia.
Jarvis lantas mengusulkan agar ada pembatasan nilai kontrak pembalap MotoGP, meskipun hal itu tidak mudah. Kondisi jor-joran bayaran pembalap ini disebut Jarvis bakal merugikan tim di masa depan jika tidak direm.
MOTORSPORT-TOTAL | TUTTOMOTORIWEB
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini