Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Tiga Anak Zidane Terjun ke Sepak Bola, Ini Daftar 11 Wonderkid Penerus Sang Ayah

Sejumlah legenda sepak bola meneruskan bakat ke anaknya untuk menjadi pemain profesional. Seperti tiga anak Zinedine Zidane yang terjun ke sepak bola.

29 Juli 2020 | 17.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Justin Kluivert. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah bintang sepakbola dunia menurunkan bakatnya kepada anak-anak mereka. Setelah memasuki masa pensiun, bintang muda itu menjadi sorotan dengan digadang-gadang sebagai penerus orangtuanya. Zinedine Zidane dan Patrick Kluivert adalah contoh pemain bintang yang menurunkan bakat sepakbola kepada anaknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidak sedikit wonderkid yang kini menjalani pendidikan sepakbola di akademi klub dan akhirnya terjun sebagai pesepakbola profesional. Nama Maxim Gullit, Justin Kluivert, Daniel Maldini, hingga Erling Haaland, kini menempuh jalannya sendiri di dunia sepakbola sambil menghadapi tekanan atas nama keluarga mereka yang ikonik. The Sun Sport melihat 11 anak muda yang ingin mengikuti jejak ayah mereka. Berikut daftarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Joe Van Der Sar, 22 Tahun
Joe Van Der Sar adalah putra legenda Manchester United, Edwin Van Der Sar. Joe memulai karirnya di Manchester United, tempat Edwin menjadi bintang utama dengan posisi penjaga gawang selama 6 tahun. DI ujung kariernya, Edwin pindah ke Noordwijk sebelum menandatangani kontrak dengan Ajax pada 2013 sebagai CEO (Chief Executive Officer). Dia sekarang kembali ke Noordwijk dengan tujuan untuk mencapai puncaknya.

2. Maxim Gullit, 19 Tahun
Maxim Gullit adalah putra mantan bintang Chelsea yaitu Ruud Gullit dan keponakan hebat dari Johann Cruyff. Maxim adalah seorang bek. Ibunya adalah Estelle Cruyff dan sebagian besar waktunya saat ini dihabiskan untuk bermain bersama AZ Alkmaar U-19. Berposisi sebagai pemain bertahan, ia sempat terlibat dalam partai penentuan melawan FC Twente. Ia pun dipromosikan untuk bermain dengan tim AZ Alkmaar U-21.

3. Luca Zidane, Enzo Fernandez, dan Theo Zidane
Zinedine Zidane memiliki tiga anak yang mengikuti jejaknya di persepakbolaan. Luca menjalani debut untuk Real Madrid pada Maret 2019. Enzo yang berusia 25 tahun, berposisi sebagai gelandang, saat ini bermain untuk Almeria, dengan status pinjaman. Sedangkan, Theo yang berusia 18 tahun sedang menjalani pendidikan di akademi Real Madrid.

Luca, yang berusia 22 tahun, menjalani debut di Bernabeu. Namun, di bawah mistar gawang, ia gagal meyakinkan Zidane ketika gagal cleansheet. Dia pun menghabiskan musim ini dengan status pinjaman di Racing Santander di kasta kedua Liga Spanyol.

4. Andri Lucas, Sveinn Aron, dan Daniel Tristan
Eidur Gudjohnsen memiliki anak yang terjun ke dalam dunia sepakbola. Eidur Gudjohnsen adalah mantan pemain Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Barcelona. Ketiga anaknya saat ini merupakan binaan akademi Real Madrid dan Barcelona, Spanyol, serta Spezia, Italia.

Sveinn yang berusia 22 tahun ini, berada di sisi Serie B Spezia, sementara adik lelakinya yaitu Andri Lucas berada di Real Madrid. Pemain berusia 18 tahun itu juga menjadi andalan tim nasional U-19 Islandia. Ia bergabung dengan akademi Real La Fabrica di Valdebebas musim panas lalu, sementara Daniel Tristan yang berusia 12 tahun berada di Barca's Infant B.

5. Tyrese Campbell, 20 Tahun
Tyrese Campbell bermain untuk Stoke City. Ia adalah putra dari mantan penyerang Arsenal, Everton, dan striker West Brom yaitu Kevin Campbell. Musim ini, ia tampil 33 kali di Championship untuk Stoke City. Pemain dengan posisi penyerang ini bergabung dengan Stoke dari akademi Manchester City pada 2016. Tyrese mencetak gol pertamanya untuk Stoke di Piala FA musim lalu, sebelum dipinjamkan ke klub Liga Satu, Shrewsbury. Dia mengantongi 5 gol untuk Shrewsbury, dan mendapatkan 10 kemenangan di kejuaraan musim ini.

6. Harvey Neville, 18 Tahun
Harvey Neville merupakan anak dari mantan pemain Manchester United, Phil Neville. Gary Neville adalah pamannya. Dengan dua kali meraih Treble Winner untuk Manchester United, ada sedikit peluang untuk Harvey agar mengikuti jejak mereka. Harvey, yang bermain di lini tengah atau di sayap, memulai karirnya di United sebelum pindah dari Manchester City. Ia memenangkan turnamen Internasional Premier League sebagai pemain U-13.

7. Maurizio Pochettino, 18 Tahun
Maurizio Pochettino dari Tottenham adalah anak mantan manajer The Spurs Mauricio Pochettino. Pemain muda Argentina ini digambarkan sebagai pemain sayap yang jeli melihat peluang gol. Ia tetap berada di Tottenham meskipun ayahnya telah dipecat pada bulan November lalu. Dia bahkan menandatangani kontrak baru dengan klub, Juni lalu.

8. Justin Kluivert, 21 Tahun
Justin Kluivert adalah pemain AS Roma. Ia sudah menunjukkan bakat dari ayahnya yaitu Patrick, seorang mantan striker Barcelona. Nama itu mungkin membuatnya diperhatikan tetapi bakat Justin Kluivert membuatnya berkembang pada usia yang begitu muda. Justin adalah pemain sayap kiri didikan akademi Ajax. Ia menjadi bintang AS Roma setelah menandatangani kontraknya pada tahun 2018 seharga 14,9 juta poundsterling atau sekitar Rp 280 miliar rupiah.

9. Daniel Maldini, 18 Tahun
Dinasti Maldini berlanjut dengan kemunculan Daniel Maldini yang mengikuti jejak ayahnya yaitu Paolo Maldini dan kakeknya yaitu Cesare Maldini di AC Milan. Daniel beroperasi sebagai penyerang dan telah menunjukkan bakatnya sebagai striker kedua. Remaja berbakat ini melakukan debut tim pertamanya melawan Hellas Verona di Serie A dan menjadi generasi ketiga Maldini yang bermain untuk AC Milan.

10. Giovanni Simeone, 25 Tahun
Giovanni adalah putra dari Manajer Atletico Madrid Diego Simeone. Giovanni adalah pemain depan. Ia dipinjamkan ke Cagliari dari klub Italia Fiorentina yang telah berkembang sebelumnya di klub Argentina, River Plate. Ia pernah menghabiskan satu tahun di Genoa. Bersama Cagliari musim ini, Giovanni telah mencetak 11 gol.

11. Erling Haaland, 20 Tahun
Erling Haaland, putra dari pemain Manchester City yaitu Alf-Inge Haaland, yang karirnya berakhir setelah “tekel horor” dari legenda Manchester United yaitu Roy Keane. Keduanya terlibat dalam duel terpanas di Eropa. Pemain berusia 20 tahun itu dibimbing oleh Ole Gunnar Solskjaer di Molde. Bermain di posisi penyerang tengah, Haaland menolak ketertarikan Setan Merah dan memilih pindah ke Borussia Dortmund pada Januari lalu. Ia membuat 8 gol yang mencengangkan dalam 5 penampilan pertamanya.

THE SUN | FARID NURHAKIM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus