Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Tim Bulu Tangkis Indonesia Tampil Buruk di Olimpiade Paris, Ketua PBSI: Mohon Maaf Jika Hasil di Luar Ekspektasi

Ketuua PBSI Agung Firman Sampurna tak hadir menyambut sejumlah wakil Indonesia yang tersingkir lebih cepat dari Olimpiade Paris 2024 di Jakarta.

3 Agustus 2024 | 19.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna (ketiga dari kanan) bersama beberapa pemain dan pihak-pihak yang terlibat dalam kejuaraan bulu tangkis Piala Presiden, berfoto bersama setelah konferensi pers di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Senin, 25 Juli 2022. (ANTARA/PP PBSI)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna tak hadir menyambut kepulangan sejumlah wakil Indonesia yang tersingkir lebih cepat dari Olimpiade Paris 2024. Para atlet itu tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Empat atlet Indonesia dari cabang olahraga bulu tangkis, yakni ganda putri Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti dan ganda campuran Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari tiba di Tanah Air pada hari ini, Sabtu, 3 Agustus. Namun, terlihat hanya ada tiga yang hadir dalam acara penyambutan, yakni Apriyani, Fadia, dan Pitha. Sementara Rinov dikabarkan langsung pulang karena sakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suasana penyambutan tampak sepi. Hanya ada beberapa perwakilan Komite Olimpiade Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga, PP PBSI, dan keluarga para atlet. Agung Firman Sampurna tidak hadir. PP PBSI sendiri hanya diwakili oleh Ketua Bidang Sarana dan Prasarana Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Johnson Rantung.

Agung hanya memberikan keterangan melalui siaran pers yang dibagikan tim media PP PBSI sesaat setelah kedatangan para atlet. Ia mengaku sadar betapa buruknya pencapaian wakil bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 setelah lima dari enam wakil yang bertanding gugur sebelum mencapai semifinal.

"Saya menyadari hasil yang diraih Tim Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 tidak sesuai harapan masyarakat. Saya mohon maaf jika hasilnya di luar ekspektasi," ujar dia dalam keterangan tertulis tim media PP PBSI, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Menurut Agung, persiapan Tim Bulu Tangkis Indonesia sejatinya sudah dilakukan dengan baik. Ia mengapresiasi kerja Tim Ad Hoc PBSI yang dipimpin Fadil Imran, meski hasilnya mengecewakan. "Persiapan menjelang Olimpiade sudah dilakukan maksimal, mulai dari segi teknis hingga non-teknis. Tapi hasil di lapangan berkata lain."

Dari enam wakil Indonesia yang bertarung, hanya satu yang berhasil lolos ke semifinal, yakni tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Bahkan, empat dari lima yang gagal tersingkir karena tak lolos di fase grup. Mereka adalah tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, serta ganda campuran Rinov / Pitha, dan ganda putri Apriyani / Fadia. Ganda putra Fajar / Rian menyusul kepulangan mereka usai gugur di babak perempat final.

Gregoria akan berhadapan dengan wakil Korea Selatan An Se Young di semifinal Olimpiade Paris 2024. Agung pun berharap sang atlet bisa meraih hasil terbaik. "Tetap berikan dukungan dan doa supaya dapat meraih hasil terbaik untuk Indonesia," ujar dia.

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti. Foto : PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars

Randy Fauzi Febriansyah

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus