Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arena tinju dunia akhir pekan ini akan menyajikan pertandingan menarik. Sadam Ali akan menantang Miguel Cotto, pemegang gelar kelas menengah ringan WBO, di Madison Square Garden, Amerika Serikat, 2 Desember.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cotto, petinju Puerto Rico berusia 37 tahun, meraih sabuknya itu pada 26 Agustus lalu setelah mengalahkan petinju Jepang Yshihiro Kamegai. Ia telah mengumumkan pertarungan ini akan jadi yang terakhir baginya. Apapun hasilnya, dia berniat untuk pensiun setelahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Calon lawannya, Ali, petinju Amerika kelahiran Yaman yang berusia 29 tahun, merupakan juara kelas welter WBA Internasional. Ia memilih naik kelas dan menghadapi lawan tangguh dan sangat berpengalaman.
Cotto memiliki rekor 41-5 dengan 33 KO. Sedangkan rekor Ali adalah 25-1 dengan 14 KO.
Tidak semua orang senang dengan putusan dia untuk memilih Ali. Banyak yang menilai petinju ini belum layak jadi lawannya. Cotto, yang pernah dikalahkan Floyd Mayweather dan Manny Pacquiao, masih sangat difavoritkan untuk menang di pertarungan pamungkasnya ini.
Ali, yang mampu menang tiga kali berturut-turut setelah kalah TKO dari Jessie Vargas tahun lalu, siap menjawab anggapan miring itu. Ia merasa dia sangat pantas melakukan tembakan ini.
"Saya sangat senang bisa bertarung di MSG melawan legenda," kata dia. "Saya tahu apa yang akan saya hadapi dan saya tahu apa yang sedang saya jalani."
Ia merasa punya modal di atas ring tinju dunia. "Saya berbeda, saya sedikit bergaya boxer, saya bisa bergulat bila diperkukan, dan saya juga memiliki trik lkecil," kata Ali. "Orang bilang saya tidak pantas bertarung ini, berarti mereka tak memperhatikan karier saya."
BOXING SCENE | ESPN