Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INI pertandingan tinju, bukan pentas tari. Tapi, tiap tiga menit sekali, bunyi gamelan riuh terdengar saat para petinju itu beristirahat pada pergantian ronde. Mungkin musik tradisional ini dimaksudkan untuk menyemangati para petinju agar selincah penari di atas ring. Mungkin juga itu karena Piala Presiden ke-19, turnamen tinju yang digelar pekan lalu, berlokasi di Sanur, Bali. Yang pasti, ketegangan jadi sedikit longsor. Kekhidmatan saat sang juara dianugerahi medali juga menguap karena lagi-lagi gamelan yang berbunyi, bukan lagu kebangsaan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo