Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik
Amendemen

Berita Tempo Plus

Membongkar yang Sakral

Dalam satu momen bersejarah, rancangan amendemen UUD disetujui DPR. Apa perbedaannya dengan UUD 1945?

6 Agustus 2000 | 00.00 WIB

Membongkar yang Sakral
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

RANCANGAN Perubahan Undang-Undang Dasar yang dua pekan lalu diketuk DPR—untuk selanjutnya dibawa ke Sidang Umum MPR—menyisakan optimisme sekaligus kekhawatiran. Sejumlah pasal secara jelas menunjukkan jaminan terhadap demokrasi dan hak-hak warga negara. Pasal tentang hak asasi manusia, misalnya, bahkan menjamin hak warga untuk mencari suaka politik ke luar negeri jika merasa keamanannya terganggu karena alasan politik. Hak warga negara atas identitas adat dan tanah ulayat juga tercantum. Wewenang pusat atas daerah dikurangi dan peran eksekutif dibatasi. Tapi, di pihak lain, keinginan melepaskan militer dari politik—sebagai prasyarat terlaksananya demokrasi—tidak terwujud. Militer akan tersingkir dari DPR tapi dibenarkan oleh UUD untuk tetap bertahan di MPR. Pemilihan presiden langsung, meski belum pasti gagal, juga semakin kecil kemungkinannya. Pertarungan di Senayan pada Agustus ini akan membuktikan apakah sidang tahunan lembaga wakil rakyat itu menyediakan perangkat demokrasi yang paling mendasar di negeri ini: UUD yang berpihak pada demokrasi dan rakyat banyak.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus