Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Keindahan alam serta keunikan budaya Bali menjadi latar dua perhelatan Women Tennis Association(WTA), yakni turnamen WTA Future Stars dan WTA Kids’ Clinic 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
WTA Future Stars berlangsung di lapangan tenis KONI Bali, 19 – 23 Juni 2018 itu adalah turnamen kualifikasi petenis putri Kelompok Umur (KU) 14 dan 16 tahun untuk menjadi wakil Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Satu petenis terbaik pada masing-masing kategori akan terpilih mewakili Merah Putih untuk bersaing pada laga final di Singapura, Oktober mendatang.
“Turnamen kualifikasi WTA Future Stars ini akan menambah jam bertanding petenis putri Indonesia KU 14 dan 16 agar mampu bersaing dengan petenis terbaik dari 21 negara kawasan Asia Pasifik pada laga final di Singapura,” tutur Direktur Turnamen WTA Future Stars Indonesia, Susan Soebakti.
Kendati demikian, lanjut Wakil Sekretaris Jenderal PP Pelti ini, juara dari event ini tidak serta-merta menjadi wakil Merah Putih pada ajang yang digelar mengawali laga delapan petenis putri terbaik dunia dalam BNP Paribas WTA Finals Singapore yang disajikan oleh SC Global di Singapore Indoor Stadium.
“Indonesia akan mengirimkan satu petenis terbaik KU 14 dan 16 berdasarkan Peringkat Nasional Pelti (PNP) per 4 September 2018. Adapun peserta turnamen kualifikasi ini menjadi prioritas bila memiliki poin PNP yang sama,” lanjutnya.
Tahun lalu, Indonesia berhasil memboyong gelar juara KU-14 melalui ayunan raket Priska Madelyn Nugroho. Pada pertandingan final yang berlangsung di National Indoor Stadium Singapura, Priska mengalahkan wakil Thailand, Jattavapornvanit 6-3 6-3.
WTA Future Stars adalah platform keterlibatan yang mendorong baik pemuda maupun pemudi di seluruh Asia-Pasifik untuk menjalani kehidupan yang lebih baik melalui kegiatan olahraga, khususnya tenis.