Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

US Open 2022: Carlos Alcaraz Juara Sekaligus Menjadi Pemain Nomor Satu Dunia Termuda

Petenis remaja asal Spanyol, Carlos Alcaraz, menorehkan sukses ganda di US Open 2022. Ia merebut gelar juara sekaligus menjadi pemain nomor satu dunia

12 September 2022 | 08.50 WIB

Carlos Alcaraz menjuari US Open 2022. REUTERS/Mike Segar
material-symbols:fullscreenPerbesar
Carlos Alcaraz menjuari US Open 2022. REUTERS/Mike Segar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis remaja asal Spanyol, Carlos Alcaraz, menorehkan sukses ganda di US Open 2022. Ia merebut gelar juara sekaligus menjadi pemain nomor satu dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Carlos Alcaraz, 19 tahun, menjadi juara dengan mengalahkan petenis Norwegia, Casper Ruud, dengan skor  kemenangan 6-4 2-6 7-6(1) 6-3. Ia mengklaim gelar Grand Slam pertamanya sekaligus merebut peringkat nomor satu dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alcaraz langsung jatuh terlentang dan menangkupkan tangannya ke wajah seusai laga. Ia lalu melompat untuk memeluk Casper Ruud di net. Dia kemudian memanjat melewati fotografer dan masuk ke tribun untuk merayakan di kotaknya bersama timnya.

Ia tampak emosional saat bicara di lapangan. "Ini adalah sesuatu yang saya impikan sejak saya masih kecil, menjadi nomor satu di dunia, menjadi juara di Grand Slam," kata dia.

“Semua kerja keras yang saya lakukan dengan tim saya, dengan keluarga saya. Saya baru berusia 19 tahun, jadi semua keputusan sulit ada di tangan orang tua dan tim saya juga."

"Ini adalah sesuatu yang sangat, sangat spesial bagi saya."

Sorak sorai dan sambutan meriah terus mengiringi saat ia bicara. "Bravo Carlitos!" ditampilkan pada spanduk di dalam stadion untuk penduduk asli El Palmar.

Alcaraz kini menggantikan posisi Daniil Medvedev, dari Rusia, sebagai petenis nomor satu dunia. Ia menjadi pemain nomor satu termuda sejak peringkat ATP dimulai pada tahun 1973, memecahkan rekor yang dibuat oleh Lleyton Hewitt, yang berusia 20 tahun ketika ia menjadi nomor satu pada tahun 2001.

Alcaraz memiliki jalan yang sulit menuju gelar juaranya. Dia berjuang susah payah untuk mengalahkan Marin Cilic di babak keempa. Ia bermain hingga dinihari, menjalani pertandingan paling lambat dalam sejarah turnamen saat mengalahkan Jannik Sinner dari Italia di perempat final. Ia Kemudian menghadapi petenis Amerika Frances Tiafoe di semifinal dan kini kembali jadi pemenang di final.

"Saya selalu mengatakan bahwa tidak ada waktu untuk lelah di babak final Grand Slam atau turnamen apa pun," kata Alcaraz, yang menghabiskan 23 jam 40 menit di lapangan selama tujuh pertandingannya.

"Kamu harus memberikan semua yang kamu miliki di dalam."

Casper Ruud berusaha menjadi orang Norwegia pertama yang merebut posisi nomor satu dunia. Kini, ia ia hanya menempati peringkat kedua dunia, naik dari posisi ketujuh.

Final US Open 2022 menjadi yang pertama menampilkan dua pria yang bersaing untuk gelar Grand Slam pertama mereka dan peringkat nomor satu dunia. 

"Kami tahu untuk apa kami bermain, kami tahu apa yang dipertaruhkan," kata Ruud. Ia tak terlalu kecewa meski gagal menjuarai US Open 2022. "Nomor dua juga tidak terlalu buruk. Saya akan terus mengejar Grand Slam pertama saya dan peringkat dunia nomor satu."

REUTERS

Baca Juga: Iga Swiatek Bercanda Soal Hadiah US Open Rp 38,5 Miliar

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus