Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Viktor Axelsen tak habis pikir soal kegagalannya dalam ajang bulu tangkis French Open 2024. Ia harus menerima kekalahan dari wakil China Taipei, Wang Tzu Wei, pada babak 16 besar turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet bulu tangkis asal Denmark itu kalah dalam pertandingan ketat dua game yang berakhir dengan skor 21-12 dan 21-17 di Arena Porte de la Chapelle pada Kamis, 7 Maret 2024. Kekalahan ini menjadi kekalahan pertama Axelsen dalam sejarah pertemuan menghadapi Wang Tzu Wei.
Terlihat ada yang tidak beres dengan permainan Axelsen sejak awal permainan. Ia tertinggal 10-1. Ketajaman dan keakuratan pukulannya hilang, dan terdapat beberapa kesalahan. Namun, Wang Tzu Wei patut mendapat pujian karena ia tidak pernah lengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah Axelsen menyamakan defisit besar di game kedua, Wang Tzu Wei menciptakan dan mengonversi peluangnya. “Dia peringkat satu dunia, dia sangat kuat dan saya belum pernah mengalahkannya sebelumnya,” kata Wang. “Jadi saya bersikap santai dan berusaha melakukan yang terbaik di lapangan, dan saya senang saya melakukannya dengan baik hari ini."
"Dia membuat beberapa kesalahan dan saya memanfaatkan peluang saya. Saya tidak membiarkan dia merasa nyaman sama sekali. Saya belum pernah mengalahkannya sebelumnya, jadi saya pikir mungkin hari ini juga hasilnya akan sama,” ucap Wang Tzu Wei.
Axelsen kesal pada dirinya sendiri. Ia tampak tidak yakin dengan apa sebenarnya yang menyebabkan performanya di bawah standar. “Saya tidak tahu, tetapi level permainannya sangat rendah,” kata tunggal putra nomor satu dunia tersebut.
“Saya puji Wang Tzu Wei karena bermain bagus, dan dia pantas mendapatkan kemenangan. Tidak banyak yang bisa kukatakan selain aku terkejut dengan levelku sendiri. Itu bukan yang saya harapkan, apalagi saya senang bisa kembali setelah sekian lama karena cedera," ujar peraih medali emas Olimpiade Tokyo tersebut.
“Banyak kesalahan, dan lawan saya bermain jauh lebih baik dibandingkan saya. Tingkat yang sangat rendah di semua lini, dan ini sangat mengecewakan. Saya banyak berlatih, dan persiapan saya bagus. Itu yang membuat saya kesal, karena persiapan saya sudah bagus," kata Axelsen.
“Entah kenapa saya merasa tidak nyaman dan tidak bisa menemukan ritme permainan. Level saya seharusnya lebih tinggi, latihan saya sudah sangat luar biasa. Sudah lama sejak saya berlatih begitu keras, untuk beberapa alasan hal itu tidak berjalan sesuai keinginan saya hari ini dan itu mengecewakan, tapi saya rasa itulah hidup,” ujar dia lagi.