Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Motor yang tidak dirawat dengan baik, diklaim rentan mengalami karatan. Karat ini mudah dikenali, jika pada bagian material atau baja warnanya berubah merah kekuning-kuningan, artinya bagian itu bisa disebut berkarat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Wahana Honda pada hari ini, Senin, 5 Februari 2024, karat merupakan lapisan merah kekuning-kuningan yang melekat pada besi dan sebagainya akibat proses kimia. Karat biasanya muncul karena proses perubahan kimia yang secara alami terjadi dan menyebabkan korosi atau perusakan pada permukaan logam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada dua hal yang bisa menyebabkan logam berkarat, yakni udara dan air. Motor berpotensi mengalami karat saat berada di luar ruangan karena penyebabnya adalah udara dan air. Berikut lima komponen motor yang rawan berkarat:
1. Knalpot
Knalpot merupakan komponen yang rentan berkarat, terutama pada bagian leher knalpot. Karena lokasinya berada di paling bawah dan menghadap langsung dengan permukaan jalan, maka genangan atau cipratan air dapat menjadi penyebab komponen ini mengalami karat.
2. Rantai
Rantai menjadi komponen berikutnya yang sering mengalami karat, sebab komponen ini terbuat dari material besi dan berada di bagian bawah kendaraan, sehingga sangat rentan terkena cipratan air hujan.
Rantai yang berkarat dapat membuat tarikan motor kemungkinan tidak akan ringan karena gesekan yang semakin berat akibat adanya karat. Selain itu, bunyi motor juga terdengar lebih kasar, dan jika tidak segera diganti, rantai bisa putus dan membahayakan pengendara dan orang lain.
3. Velg
Velg pada motor ada dua jenis, yakni jari-jari (spoke wheel) dan velg bintang (cast wheel). Velg jari-jari yang berbahan besi lebih berisiko berkarat, berbeda dengan velg bintang yang lebih mudah dibersihkan dan tahan terhadap karat karena adanya lapisan cat yang melindungi permukaan velg.
4. Rangka Motor
Sebagian besar rangka motor terbuat dari besi, sehingga rawan berkarat. Karat pada rangka biasanya terjadi pada bagian yang susah dijangkau atau terlihat, terutama pada celah sempit sambungan antar rangka. Kotoran seperti lumpur dan sisa air hujan yang sulit dibersihkan karena ruang yang sempit akan menyebabkan timbulnya karat akibat endapan kotoran tersebut.
5. Swingarm
Letak swingarm yang berada di bagian bawah kendaraan dan terbuat dari besi, memiliki risiko terkena cipratan hujan dan lumpur hingga menimbulkan karat. Uuntuk mengatasi karat pada swingarm, harus rutin mencuci kendaraan, terutama setelah kendaraan terkena cipratan air hujan atau lumpur.
Anda juga bisa menyemprotkan zat anti karat pada celah-celah bagian kendaraan yang terbuat dari besi, seperti rantai atau velg motor.
Pilihan Editor: Mobil Listrik Huawei Aito Catatkan Penjualan 32.973 Unit, Jadi yang Terlaris di Cina
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto