Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

5 Tips Jual Motor Bekas agar Cepat Laku

Menjual motor bekas diklaim berbeda dengan penjualan motor baru. Berikut beberapa tips supaya motor bekas bisa cepat laku:

29 Oktober 2023 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Motor Bekas Honda. (Foto: TEMPO/Erwan Hartawan)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menjual motor bekas diklaim berbeda dengan penjualan motor baru. Saat hendak menjual motor lama, setiap unit usaha atau pemilik kendaraan perlu mengetahui apa saja strategi yang bisa diterapkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perkembangan teknologi saat ini sebenarnya bisa dimanfaatkan dalam membantu proses menjual motor. Saat ini hal itu bisa dilakukan secara lebih mudah melalui berbagai platform online. Artinya, tidak harus bertatap muka langsung dengan calon pembeli.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski begitu, tidak ada salahnya untuk menyiapkan segala hal yang dibutuhkan agar bisa memikat calon pembeli dengan cepat. Dikutip dari laman resmi Suzuki Indonesia, berikut beberapa tips supaya motor bekas bisa cepat laku:

1. Cek dan Perbaiki Kondisi Motor

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kondisi motor secara menyeluruh. Jadi, pemeriksaan ini harus meliputi baik sisi mesin maupun tampilan eksterior motor.

Sebab kualitas mesin yang baik dan tampilan motor yang terawat akan memengaruhi harga jual motor. Selain itu, pastikan kondisinya baik. Hal itu dapat menghindari komplain dari calon pembeli setelah penjualan.

2. Jual dengan Harga Sedikit di Bawah Pasaran

Sebelum menentukan harga jual motor bekas, lakukanlah survei harga pasaran. Pastikan telah memantau harga motor sejenis di waktu tersebut, termasuk dari segi merek, tahun keluaran, dan kondisi motor.

Selain itu, perhatikan juga perbedaan harga berdasarkan daerah, karena biasanya harga kendaraan bisa berbeda-beda di setiap kota. Penjual juga dapat melakukan survei harga ini secara online untuk memudahkan langkahnya.

Kemudian setelah mengetahui harga pasaran, akan lebih baik untuk memberikan banderol sedikit di bawah harga pasar, misalnya sekitar Rp100 ribu atau Rp 50 ribu lebih murah. Harga yang lebih murah biasanya akan lebih cepat menarik perhatian orang.

3. Pastikan Kelengkapan Dokumen dan Surat-Surat

Kelengkapan dokumen kendaraan juga menjadi faktor penting dalam menentukan harga jual motor bekas. Oleh karena itu, pastikan bahwa semua dokumen utama seperti BPKB dan STNK dalam kondisi lengkap dan masih berlaku.

Pasalnya, motor bekas yang tidak dilengkapi dengan berbagai dokumen, dapat dianggap sebagai motor curian. Sangat jarang calon pembeli yang bersedia membeli motor tanpa dokumen lengkap.

4. Siapkan Visual Terbaik untuk Pemasaran

Setelah memeriksa dan memperbaiki kondisi motor, saatnya untuk memasang iklan penjualan. Namun untuk memasang produk, visual adalah kunci utama dalam menarik calon pembeli. Jadi, pastikan foto atau video yang digunakan dalam iklan bisa memperlihatkan motor dalam kondisi terbaik.

5. Bertransaksi dengan Hati-hati

Tips terakhir, ketika bertransaksi, pastikan untuk bertemu calon pembeli di tempat yang ramai seperti lapangan atau area terbuka lainnya. Hal ini penting untuk diperhatikan jika mengingat banyaknya modus kejahatan dan penipuan.

Bila memungkinkan, pilihlah tempat bertemu yang familiar bagi penjual, misalnya di rumah sendiri atau di tempat umum yang biasa dikunjungi. Sebab, tidak ada salahnya untuk berhati-hati menghadapi berbagai kemungkinan buruk.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus