Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

6 Riding Gear yang Wajib Dipakai Saat Off-Road

Berikut 6 riding gear yang wajib digunakan saat melakukan Off-Road:

2 Agustus 2023 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Berkendara Off-Road. (Foto: AHM)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berkendara off-road cukup menjadi tren bagi para pecinta otomotif. Namun, para off-roader bukan berarti boleh menunggangi motor trail dengan peralatan seadanya. Terdapat berbagai ketentuan agar perjalanannya aman sekaligus nyaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) Safety Riding Park Hendrik Ferianto mengatakan, berkendara off-road sangat berbeda terkait riding gear jika dibandingkan dengan on-road.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Itu dikarenakan kondisi jalan dan lingkungan yang sangat berbeda. ”Perlu ada penyesuaian, mulai dari perlengkapan hingga teknik berkendaranya,” ucap Hendrik.

Berikut beberapa hal yang wajib diperhatikan para off-roader saat akan melakukan terabas. Perlengkapan atau riding gear berkendara off-road tidak sama dengan berkendara on-road, terutama helm dan sepatu.

1. Helm

Jika kita perhatikan, desain helm untuk para pengendara trail bagian depan di area rahang lebih maju. Tak hanya memaksimalkan sirkulasi udara, desain tersebut juga berfungsi untuk meningkatkan perlindungan pada rider.

”Ada jarak lebih luas antara mulut dengan bagian depan helm, sekitar 4 jari. Saat berkendara yang memacu adrenalin dan sulit mengatur nafas, jarak ini memberikan ruang untuk asupan oksigen lebih banyak. Lalu, perlindungan maksimal juga bisa didapatkan jika terjadi benturan pada bagian wajah,” jelas Hendrik.

Helm spesifikasi off-road juga didesain dengan pad atau topi bagian atas lebih panjang. Bagian ini berguna untuk melindungi mata pengendara dari cipratan tanah pengendara di depan, dan meminimalisasi risiko saat terdapat benda jatuh dari dataran yang lebih tinggi.

2. Google/Kacamata Khusus

Kacamata atau google khusus untuk keperluan berkendara off-road biasanya terpisah, atau tidak menjadi satu bagian dengan helm. Bagian google yang terpisah mencegah pengembunan pada kaca karena nafas yang semakin cepat karena adrenalin pengendara meningkat.

3. Pakaian

Hendrik menyebut sangat tidak disarankan menggunakan kaos, tetapi lebih mempertimbangkan bahan jersey. Saat tubuh berkeringat, bahan pakaian jersey lebih mudah menyerap keringat, tetapi juga cepat kering.

”Kalau kaos, mudah menyerap, tapi sulit kering. Dikhawatirkan, berpotensi memicu masalah pada tubuh jika tubuh dalam kondisi basah dalam jangka waktu lama. Misalnya hipotermia yang ditandai mual, muntah, dan sebagainya,” jelas dia.

4. Sarung Tangan

Sarung tangan untuk berkendara off-road disarankan menggunakan bahan yang halus dan lentur. Hal ini untuk mendukung gerakan tangan yang cepat saat melintasi medan ekstrem.

5. Sepatu

Sepatu off-road harus tinggi (menutupi tulang kering dan betis) dan keras/kaku, dan tidak disarankan yang berbahan karet.

”Fungsinya melindungi tulang kering saat terjadi benturan, lalu mencegah kontak langsung dengan leher knalpot. Off-road itu medan yang labil, potensi jatuh akibat kontur jalan yang berubah-ubah sangat tinggi,” jelas Hendrik.

6. Protector

Perlindungan maksimal jika pengendara menggunakan pelindung yang terpasang pada dada, sikut, dan lutut. Pelindung dada berguna jika terdapat benturan dengan setang kemudi atau benda asing yang terlempar mengarah ke bagian dada.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus