Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

Agar Tak Diakali Bengkel Pinggir Jalan, Kapan Motor Harus Turun Mesin?

Baru-baru ini kasus pengguna motor yang diakali bengkel pinggir jalan viral di media sosial. Berikut gejala motor harus turun mesin:

2 Mei 2023 | 11.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Montir memperbaiki motor konsumen yang usai terendam banjir di kawasan Mampang, Jakarta, Ahad, 21 Februari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini kasus pengguna motor yang diakali atau diperas bengkel pinggir jalan viral usai Tiktok Viral mengunggahnya beberapa hari lalu. Dalam unggahan itu, pemilik sepeda motor dikenakan biaya Rp 2,7 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Padahal pengendara motor tersebut awalnya hanya ingin ganti oli, dan mengeluhkan kondisi kendaraannya yang tersendat-sendat. Akan tetapi mekanik bengkel di pinggir jalan Sentul tersebut langsung mengambil tindakan untuk turun mesin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika diberi tagihan Rp 2,7 juta, pemilik motor tidak terima dan meminta mekanik memasang kembali sepeda motornya. Akan tetapi, dirinya tetap ditagih uang sebesar Rp 450 ribu untuk biaya pemasangan.

"Setiap ke bengkel dibenerin dikit enak bisa jalan lagi. Ini saya kejebak di bengkel yang menurut saya sih sudah termasuk kriminal (pemerasan) dan sudah banyak korban juga," tulis akun tersebut di keterangan video.

Agar menghindari masalah tersebut, maka dari itu pemilik sepeda motor wajib tahu kapan waktu yang tepat untuk turun mesin. Berikut empat gejala yang mengharuskan motor untuk turun mesin, dikutip Tempo.co dari situs resmi Astra Honda:

  1. Keluar Asap Putih dari Knalpot

Gejala pertama yang bisa dilihat dengan mata adalah keluarnya asap putih dari knalpot motor. Jika hal tersebut terjadi, maka dapat dipastikan ada masalah pada ring piston yang sudah tidak optimal dalam mengolah oli mesin.

  1. Mesin Bersuara Kasar

Selanjutnya, pengendara sepeda motor juga bisa mendengar suara kasar pada mesin. Kondisi ini terjadi ketika oli mesin terbakar dan volumenya berkurang, sehingga membuat pelumasan menjadi tak maksimal.

  1. Motor Sulit Dinyalakan

Ciri-ciri sepeda motor harus turun mesin adalah sulit dinyalakan. Hal tersebut bisa terjadi karena busi terkena rembesan oli. Jika busi sudah diganti dan masalah masih tetap sama, maka motor disarankan untuk turun mesin.

  1. Mesin Tak Bertenaga

Terakhir, pemilik motor bisa merasakan tenaga kendaraannya. Apabila tenaganya menurun dan sering mati mendadak, maka ini menjadi pertanda untuk turun mesin. Masalah itu biasanya terjadi karena ring piston mengalami kerusakan sehingga membuat kompresi bocor.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus