Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Land Rover Club Indonesia menggelar kegiatan Rally International Camel Trophy Indonesia Borneo Tribute pada 14 Mei hingga 3 Juni 2023. Kegiatan ini diikuti 30 mobil yang berasan dari Aceh, Pekanbaru, Jambi Palembang, Padang, Jawa Barat dan Kalimantan.
Reli melibas hutan Kalimantan ini juga tercatat diikuti peserta dari negara lain seperti Jepang, Australia, Malaysia dan Amerika. Rute perjalannya dari Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Bangkirai, Batu Lepek, Melak, melewati equator, Kotabangun, Bendang Raya, Tenggarong dan kembali ke Balikpapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seluruh mobil menggunakan ban Forceum M/T-08 Plus dengan ukuran 265/75R16, sebagai satu-satunya ban yang wajib dipakai oleh seluruh mobil peserta Borneo Tribute. Hal ini didasari oleh format Rally International Camel Trophy Indonesia Borneo Tribute yang mengusung kebijakan One Make Tyre.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mendukung kegiatan motorsport yang berhubungan dengan eksplorasi keindahan alam Indonesia, sehingga kami sangat senang mendukung acara Borneo Tribute ini," kata Dicky Mursalie, Managing Director PT Elangperdana Tyre Industry (produsen ban Forceum), dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Senin, 5 Juni 2023.
Peserta Rally International Camel Trophy Indonesia Borneo Tribute pada 14 Mei hingga 3 Juni 2023 melintasi medan jalan berlumpur. Reli ini memiliki rute Jakarta-Surabaya-Samarinda-Tenggareng. (Camel Trophy Indonesia Borneo Tribute)
Dicky menjelaskan bahwa ban yang digunakan memiliki ciri khas tulisan outline berwarna putih pada text Forceum dan M/T-08 Plus di bagian dindingnya (sidewall). Dia mengklaim ban yang ditujukan untuk keperluan off-road dengan daya cengkeraman yang kuat baik di trek aspal maupun trek off-road.
"Ban ini memiliki blok besar menonjol dan alur yang dalam untuk mendapat traksi kuat, desain tapak yang terbuka dipadukan dengan lekukan pada bagian bahu (shoulder) untuk membuang lumpur dan bahaya jalan untuk mendapatkan self-cleaning yang efektif, serta alur sektoral yang terputus-putus untuk menghambat aliran lumpur sehingga mendapatkan traksi yang lebih kuat," ujar dia.
Scout dan team leader dari Borneo Tribute Andiman mengatakan bahwa ban Forceum M/T-08 Plus ketika digunakan di jalan aspal, seperti saat ini digunakan dari Bogor hingga Surabaya, daya cengkeramannya masih baik, bagian roda juga terlihat lebih berisi karena menggunakan ukuran 265/75 R16, telapaknya lebih lebar dan profilnya lebih tinggi. "Untuk kekuatan ban Forceum M/T-08 Plus ini sudah teruji di trek Borneo Tribute yang merupakan trek legendaris napak tilas Camel Trophy,” ujar dia.
Peserta Rally International Camel Trophy Indonesia Borneo Tribute pada 14 Mei hingga 3 Juni 2023 melintasi medan jalan tanah. Reli ini memiliki rute Jakarta-Surabaya-Samarinda-Tenggareng. (Camel Trophy Indonesia Borneo Tribute)
Selama perjalanan dari Jakarta, Surabaya hingga Tenggarong, peserta melintasi beragam permukaan jalan. Mulai dari medan berbatu kasar (rough stone), tanah keras (hard soil), lumpur licin (slippery mud) dan lumpur lunak (deep soft mud). Tantangan ini dapat dilewati dengan baik oleh seluruh peserta. “Sejauh ini nyaman. Beban berat, perjalanan panjang, di tanah, di lumpur, di pasir, masih oke sampai sekarang, enggak ada masalah,” ungkap Samie Zacky, salah satu peserta Borneo Tribute asal Dubai.
Hal senada juga diungkapkan oleh Toshi Haru Urabe yang merupakan salah satu peserta Borneo Tribute asal Jepang, “Sepanjang perjalan tidak ada masalah, terutama dengan ban."
Ban Forceum M/T-08 Plus yang digunakan dalam kegiatan Borneo Tribute 2023 berukuran 265/75 R16 LT dengan 10 Ply Rating dengan Load Index 123/120 dan Speed Index Q serta desain telapak M/T yang dirancang untuk mendukung mobilitas kegiatan off-road Borneo Tribute.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.