Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

Soichiro Honda pendiri Honda Motor ini hanya lulusan SD ketika ia mulai mendalami otomotif. Kariernya dimulai menjadi penjaga anak majikan.

6 Agustus 2023 | 06.59 WIB

Soichiro Honda. Foto : Honda
Perbesar
Soichiro Honda. Foto : Honda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 5 Agustus 1992, pendiri salah satu brand otomotif ternama dari Jepang meninggal. Dia adalah Soichiro Honda yang dilihat dari namanya telah diketahui bahwa dirinya adalah pendiri Honda. Meskipun nama perusahaan tersebut diambil dari namanya, dilansir dari Tempo, ia hanya memiliki 2,5 persen saham dari perusahaan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Soichiro Honda lahir pada 17 November 1906. Namanya dikenal karena penemuan dan menjadi pendiri perusahaan otomotif, produksi industri moped, sepeda motor, dan mobil merek Honda. Namun, awal hidupnya tidak segemilang cerita dan prestasi yang kini telah dia raih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lahir dari pernikahan Gihei Honda dan Mika, Soichiro lahir di keluarga yang sederhana. Ayahnya Gihei merupakan pandai besi setempat bahkan kerap menjadi tukang gigi atau profesi apapun jika masyarakat setempat membutuhkan suatu keahlian. Sementara ibunya Mika merupakan penenun. Dilansir dari Honda.co.uk, keluarga mereka berada di sebuah pedesaan kecil di dekat Gunung Fuji.

Awal Meniti Karier

Ayahnyalah yang menanamkan Soichiro menjadi seseorang yang memiliki etika kerja keras. Soichiro meninggalkan sekolah dan telah bekerja sebagai mekanik di Tokyo pada usia 15 tahun. Saat itu dia baru lulus SD dan memutuskan bekerja di sebuah bengkel mobil bernama Art Shokai.

Namun, di bengkel tersebut dirinya tidak langsung bekerja sebagai montir. Ia diterima untuk magang dan ditugaskan hanya untuk mengasuh anak majikan. Pekerjaan tersebut tentu saja tidak diinginkan Soichiro. Enam bulan kemudian, ia kemudian diizinkan untuk ikut bekerja di bagian reparasi.

Pengetahuan dan ilmu tentang mobil semakin bertambah, pada siang hari ia sibuk bekerja di bengkel sementara malam harinya ia belajar merakit mobil balap. Bos bengkel Art Shokai, Yuzo Sakakibara memang menyukai kegiatan balapan.

Hal ini akhirnya yang membuat Soichiro membuat proyek pertamanya untuk balapan. Ia menggunakan mesin pesawat Curtis Wright yang akhirnya membuat mobil buatan Soichiro menjadi juara di berbagai perlombaan.

Dari hasil rakitan mobil balapnya, ia pernah mencatatkan rekor kemenangan selama 10 tahun setelah Perang Dunia II dengan kecepatan rata-rata 120 kilometer per jam. Rekor itu tidak membawa namanya terkenal.

Mendirikan Tokai Seiki, Cikal Bakal Perusahaan Honda

Dilansir dari Britanica, Soichiro kemudian mendirikan Tokai Seiki, perusahaan untuk membuat gelang piston. Tetapi, perusahaanya itu tidak berlangsung lama. Pasalnya ia menjual perusahaan itu kepada Toyota Motor dengan harga 450 ribu yen karena dirinya ingin istirahat sejenak pada 1945.

Pasca perang, dari pecahan ide dan modal perusahaan yang ia jual, Soichiro kemudian mendirikan perusahaan baru bernama Honda Technical Research Institute. Dari sinilah nama Soichiro lekat dengan perusahaan Honda. Perusahaan ini memiliki tujuan awalnya untuk menangani perbaikan mesin-mesin rusak akibat perang.  

Pada 1948, Soichiro kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Honda Motor. Bersama mitra kerjanya Takeo Fujisawa, mereka berhasil membuat sepeda motor 98 cc bernama Dream Type D. Kedua kolega ini saling mengisi satu sama lain. Soichiro Honda kerap memelopori desain dan komponen mesin baru, sementara Fujisawa Takeo bertugas untuk mengawasi keuangan dan operasi pemasaran perusahaan.

Bisnis sepeda motor tersebut kemudian berkembang. Pada 1962, pabrik ini kemudian meluncurkan truk ringan T-360 sampai mobil balap S-360. Terobosan yang semakin beragam terhadap dunia otomotif membuat nama Honda diperhitungkan sebagai perusahaan terkemuka di industri otomotif dunia.

ANANDA BINTANG  l BUDI KUSUMAH l VALMAI ALZENA KARLA 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus