Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam acara 25 tahun Jakarta Morris Club (JMC) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dihadiri oleh 55 anggota dari berbagai wilayah di Jakarta. Salah satu keunikan terlihat pada mobil Morris Mini tahun 1960 yang dimodifikasi jadi Mini Pikap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anggota sekaligus mekanik JMC, Lukman Safrudin mengatakan bahwa Morris Mini yang dijadikan Mini Pikap ini dalam restorasi secara keseluruhan menghabiskan Rp 100 juta, ditambah harga mobil bahan Rp 80 juta.
Baca: Morris Mini Van Jadul Ini Ditawar Seharga Toyota C-HR
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia melanjutkan, alasan produk Mini yang asli pikap dari Inggris tidak masuk ke Indonesia. Lukman berinisiatif untuk membuat Mini Pikap dengan merestorasi menggunakan bak di belakangnya.
Saat awal beli bahan, mobil Morris Mini ini hanya bagian kepala saja alias buntungan. "Dalam merestorasi bagian belakang bodi mobil menggunakan bak membutuhkan waktu sekitar enam bulan yang dikerjakan pada tahun 2017," ujarnya. Anggota sekaligus mekanik Jakarta Morris Club (JMC), Lukman Safrudin bersama Mini Pick up yang ia restoasi dari basis Morris Mini tahun 1960.Jakarta 16 September 2018. TEMPO/Wisnu Andebar
Untuk berburu suku cadang mapun body part, ia mengaku harus sampai keluar daerah bahkan keluar negeri seperti Malaysia atau inden menunggu hingga dua minggu. Perawatan menurut dia sama seperti mobil pada umumnya yang penting perhatikan oli dan air radiator. "Itu sudah aman," katanya.
Lukman bergabung anggota JMC sejak tahun 2009. Ia kini memiliki bengkel restorasi khusus Mini di Pondok Gede, Bekasi. Saat turing, mobil Mini pikap miliknya selalu dijadikan mobil pengangkut spare part untuk keperluan JMC. Jadi saat ada kendala, Mini pikap siap untuk membantu.
Baca: Jakarta Morris Club Galang Dana untuk Korban Gempa Lombok
Ketua JMC, Uut Ananta menjelaskan, turing atau saat bertemu bersama anggota JMC tidak hanya kumpul semata. Sesama anggota bisa saling berbagi pengetahuan. "Kalau turing, mobil pikap dari bengkel mengawal kami dan isinya spare part semua, kalau terjadi apa-apa langsung ditangani oleh mekanik kami, Lukman," ujarnya.