Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah segera menetapkan standardisasi baterai motor listrik. Hal tersebut dilakukan guna menyeragamkan baterai motor listrik di Indonesia. Menanggapi rencana tersebut, Polytron EV mengaku tidak terlalu memikirkan karena hal tersebut hanya untuk baterai dengan sistem swap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tekno Wibowo selaku Commercial Director dari Polytron menyebut pihaknya masih akan menggunakan baterai tanam dengan sistem sewa baterai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami cukup yakin dan comfortable dengan bisnis model yang sekarang, kalau dilihat hasilnya cukup bisa diterima oleh konsumen Indonesia, dan rasanya kami akan tetap menjalankan bisnis model ini,” ujar Tekno saat ditemui di PIK 2, Senin, 8 Desember 2023.
Tekno juga menambahkan, Polytron saat ini juga sedang fokus menghadirkan fast charging sebagai layanan kepada konsumen motor listrik Polytron.
“Kami baru pasang di tujuh titik (fast charging), tapi harapan kita sebelum akhir tahun kita sudah punya 60 titik,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyebut Standardisasi baterai motor listrik diharapkan mampu memudahhkan pengendara motor listrik untuk melakukan pengisian daya di berbagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada.
"Pengendara motor listrik dari Aceh, dia bisa dengan nyaman berkendara listriknya sampai ke Papua, karena apa? Karena dia yakin bahwa substation yang ada di dalam perjalanannya itu menyediakan standar yang sama, tidak hanya untuk satu merek tertentu," kata Agus dikutip dari Antara.
Agus menambahkan, standarisasi baterai motor listrik nantinya dilihat berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan para pengguna, bukan dari hasil keputusan sebuah organisasi di tingkat atas.
Pilihan Editor: Aturan Standardisasi Baterai Motor Listrik Akan Dikeluarkan Januari 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto