Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ramadhan

Museum Arab Saudi Bikin Tiga Program Merayakan Ramadan, Ingatkan akan Tradisi

Proyek Museum Arab Saudi itu bagian dari Aroma Program, yang memiliki misi, memberikan pengalaman budaya yang unik dan khas kepada pengunjung.

20 April 2022 | 15.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Museum Nasional Arab Saudi meluncurkan tiga program untuk Ramadan 2022. Proyek itu bagian dari Aroma Program, yang memiliki misi, memberikan pengalaman budaya yang unik dan khas kepada pengunjung.

Seperti dilansir dari Arab News, Rabu, 20 April 2022, ketiga program tersebut di antaranya, Kerajinan dan Warisan, Malam Ramadan, dan Pasar Ramadan. Ketiganya berlangsung hingga 15 April.
 
Program Kerajinan dan Warisan termasuk lokakarya pembuatan tasbih, yang berbicara tentang sejarah dan kehadiran kerajinan dewasa ini.
 
Sementara, Malam Ramadan adalah perjalanan budaya interaktif di mana pengunjung melewati delapan aula museum untuk belajar tentang sejarah Kerajaan.
 
Museum juga merayakan Gargee'an dengan band Saudi yang memainkan drum dan menyanyikan lagu-lagu tradisional lama yang tumbuh bersama penduduk setempat.
 
Gargee'an adalah tradisi berabad-abad dan bagian budaya yang mengakar di beberapa negara Teluk. Tradisinya dirayakan dengan anak-anak yang mengenakan pakaian tradisional dan bernyanyi dari pintu ke pintu untuk menerima permen dan kacang dari tetangga.
 
Faten Al-Odaili, ibu empat anak, sangat bersyukur Gargee'an tidak hilang ditelan zaman. Dia mengaku kerap merayakannya bersama keluarga.
 
“Ketika kami mengetahui tentang festival ini, kami bergegas membeli pakaian bunga tradisional untuk anak-anak kami dari pasar-pasar tua," katanya.
 
Al-Odaili berpendapat Gargee'an penting untuk anak-anak karena membuat mereka bersemangat untuk berpuasa di bulan Ramadan.
 
"Anak-anak saya selalu bertanya kepada saya tentang hal itu karena menciptakan kenangan indah bagi mereka. Saat kami mengumpulkan anak-anak tetangga dan memberi mereka permen dan hadiah sambil mengajari mereka lagu ... itu adalah bagian dari tradisi Riyadh,” katanya.
 
Adapun program Pasar Ramadan, bekerjasama dengan Bank Pembangunan Sosial, menampilkan produk, makanan, dan pakaian bertema Ramadhan untuk mendukung keluarga. Shoug Al-Hamlan, pemilik bisnis acara giveaway, mengatakan bahwa bank menghubungi mereka untuk berpartisipasi dalam acara di museum.
 
“Gargee’an adalah acara indah yang terjadi di tengah Ramadhan dan saya pikir itu sangat berarti bagi anak-anak karena mereka bersemangat menyambut Ramadhan, dan itu menciptakan momen menyenangkan dalam pertemuan keluarga," kata Al-Hamlan.
 
Badria Al-Attallah, pemilik Om Issam Heritage, ikut memeriahkan acara tersebut dengan produk-produk buatan tangannya seperti nampan tradisional dan dekorasi rumah lainnya yang terbuat dari daun palem. Desain Al-Attallah adalah campuran gaya modern dan warisan.
 
“Pada waktu saya Gargee'an disebut 'Al-Hawama', itu adalah waktu di mana Anda dapat mendengar mesin jahit bekerja saat ibu kami menjahitkan pakaian tradisional bunga untuk kami, dan kami biasa berjalan di sekutu dan mengetuk pintu untuk mendapatkan permen dan menyanyikan lagu," kata Al-Atallah mengenang Gargee'an.
 
“Sangat menyenangkan bahwa kami masih memilikinya sehingga anak-anak Arab Saudi dapat belajar tentang tradisi lama kami pada waktu itu tentang cara kerja mesin jahit dan bagaimana kami menggunakan henna di tangan kami.”
 
 
Sumber: Arab News

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus