Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang Anda bayangkan jika tuts piano hanya bewarna putih? Kenapa harus berwarna hitam dan putih? Bukankah kedua warna tersebut cukup membosankan pianis? Tenyata ada fakta-fakta menarik di balik ketentuan-ketentuan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman joshuarosspiano.com, tombol putih mewakili nada musik, sementara tombol hitam mewakili interval setengah langkah di antara nada musik tersebut. Tombol berwarna hitam membantu pianis menguraikan antara nada alami dan nada seminada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya itu, tombol hitam berfungsi sebagai pemisah antara tuts putih untuk membentuk pola yang berurutan. Bukan hanya membantu menentukan A dari C, tetapi juga rentang oktaf yang dimainkan juga.
Umumnya keyboard ukuran penuh memiliki total 88 tombol, dengan tuts hitam sebanyak 36, sementara itu ada 52 tuts putih. Piano secara keseluruhan dibagi menjadi sekelompok pola yang kemudian kita sebut oktaf sebanyak 7. Untuk setiap 7 tuts putih, akan ada 5 tuts hitam untuk membantu pianis kemudian memecah pola nada.
Selanjutnya 7 nada itu membentuk tangga nada. Termasuk skala besar atau kecil yang ingin mainkan. Hal itu harus dipecah dengan urutan tertentu dari seluruh atau setengah langkah agar terdengar benar. Sementara itu 5 tombol hitam yang mengikuti tuts putih akan memberi apa yang dibutuhkan untuk melengkapi tombol putih, juga untuk membuat mode skala yang berbeda. Menarik bukan?
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION
Baca juga: Nasionalisme Levi Gunadi di Atas Tuts Piano
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.