Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
ASI diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin.
Gliserol monolaurat dalam ASI menghambat pertumbuhan bakteri patogen.
Jumlah gliserol monolaurat pada ASI 200 kali lebih tinggi ketimbang susu sapi.
Air susu ibu (ASI) merupakan sumber gizi utama bagi bayi. ASI diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin. ASI pertama yang keluar disebut kolostrum. Ia mengandung banyak immunoglobulin IgA, yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit.
Para peneliti di National Jewish Health dan University of Iowa, Amerika Serikat, berhasil mengidentifikasi senyawa dalam ASI yang dapat melawan infeksi akibat bakteri berbahaya. Ini memungkinkan bakteri menguntungkan berkembang.
Senyawa itu disebut gliserol monolaurat (GML). Jumlah GML pada ASI 200 kali lebih tinggi ketimbang pada susu sapi. Malah, susu formula bayi tidak memiliki GML. Ketika memerangi bakteri berbahaya, GML dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan.
Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports. âTemuan kami menunjukkan kadar GML yang tinggi pada ASI dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen,â kata profesor pediatri di National Jewish Health, Donald Leung.
Penelitian ini menemukan bahwa ASI menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya, seperti Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Clostridium perfringens. Sementara itu, susu sapi atau susu formula bayi tak memiliki efek terhadap bakteri tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo