Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengaku masih merekapitulasi isu yang disampaikan oleh perguruan tinggi di bawahnya yang terdampak pemangkasan anggaran pemerintah pusat. Salah satu isu itu adalah seperti yang dikeluhkan oleh sivitas akademika di Politeknik Negeri Bengkalis, Riau, dan viral di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sudah ada beberapa langkah mitigasinya dan akan disampaikan pada waktunya,” kata Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar M. Simatupang ketika dihubungi pada Rabu, 26 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Togar, Kemendiktisaintek telah mengambil langkah-langkah terhadap dampak pemangkasan anggaran di semua perguruan tinggi dan politeknik tersebut. Namun, dia menyebut langkah yang sudah diambil adalah memberikan edaran prinsip untuk melakukan optimalisasi, pendampingan, mitigasi atau antisipasi konsekuensi, serta pemantauan dan evaluasi.
Togar menyampaikan, prinsip pemangkasan anggaran adalah harus tetap mengedepankan pelayanan publik di bidang pendidikan tinggi. Perguruan tinggi diharapkan dapat menyisir kegiatan yang masih bisa dioptimalkan sesuai dengan kategori yang ditetapkan dalam Surat Edaran Kementerian Keuangan. “Titik imbangnya adalah lebih ramping dengan tingkat layanan yang sesuai standar, artinya yang menyangkut tugas dan fungsi dasar,” ujarnya.
Tentang dampak di Politeknik Negeri Bengkalis, yang sampai memaksa kampus vokasi itu mengubah perkuliahan menjadi online, dia berpendapat, harus melalui kajian mendalam untuk menjaga kualitas dan capaian pembelajaran. “Tidak bisa serta merta yang standar awal digantikan dengan daring karena ada kriteria dan jaminan mutu,” ucap dia sambil menambahkan, jika capaian pembelajaran dapat dipenuhi tanpa perubahan substansial, maka moda daring atau blended learning masih diperbolehkan.
Sebelumnya, Politeknik Negeri Bengkalis memberikan konfirmasi atas viral informasi di media sosial mengenai dampak pemangkasan anggaran pemerintah yang memukul operasional di kampusnya. “Dampaknya sangat terasa, termasuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Itulah kami terus berupaya untuk koordinasi penambahan anggaran,” kata Direktur Politeknik Negeri Bengkalis, Johny Custer, dalam jawaban tertulis yang singkat kepada Tempo pada Senin malam, 24 Februari 2025.
Dalam keterangan yang dihimpun Tempo, pimpinan Politeknik Negeri Bengkalis telah menghapus enam item kegiatan akademik yang berhubungan belajar mengajar. Termasuk di dalam efisiensi itu adalah meniadakan anggaran penelitian dosen, juga praktikum mahasiswa. Perkuliahan mulai 3 Maret 2025 juga akan dialihkan secara daring (online) hingga ujian tengah semester akan datang. Informasi lain menyebutkan operasional kampus terancam terhenti karena tak mampu bayar listrik setelah tiga bulan ke depan.
Suryadi M. Nur berkontribusi dalam penulisan artikel ini.