Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Bos SpaceX, Elon Musk: Kecerdasan Buatan Berpotensi Mengancam

Bos SpaceX, Elon Musk, memperingatkan dunia tentang potensi ancaman kecerdasan buatan.

23 Juli 2017 | 13.52 WIB

Elon Musk yang berumur 41 tahun ini adalah seorang pengusaha miliarder yang telah mendirikan sebuah perusahaan transportasi luar angkasa Amerika Serikat, SpaceX. luxatic.com
Perbesar
Elon Musk yang berumur 41 tahun ini adalah seorang pengusaha miliarder yang telah mendirikan sebuah perusahaan transportasi luar angkasa Amerika Serikat, SpaceX. luxatic.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Rhode Island - Bos perusahaan antariksa swasta SpaceX, Elon Musk, memperingatkan dunia tentang potensi ancaman kecerdasan buatan. Menurut dia, artificial intelligence berpotensi mengambil alih kehidupan umat manusia kalau tidak digunakan secara baik.

"Pemerintah Amerika Serikat harus membuat aturan terkait ini sebelum semuanya terlambat," kata Musk dalam sebuah pidatonya di Rhode Island baru-baru ini, seperti dikutip dari laman berita BGR, Ahad, 23 Juli 2017.

Baca: Amerika Mulai Awasi Investasi Cina di Bidang Kecerdasan Buatan

Musk berpendapat, kecerdasan buatan merupakan kasus langka. Sehingga, kata dia, pihak yang berwenang harus proaktif untuk membuat aturan ini. "Bukan setelah ada kasus baru dibuat aturannya," ujar bos pendiri Tesla Motor itu.

Kalau reaktif, menurut dia, justru umat manusia tidak akan tahu harus berbuat apa. Musk menyarankan, pemerintah harus segera membuat aturan tersebut karena sifatnya yang birokratis.

Baca: Apple Sedang Rancang Mobil Swakemudi Berbasis Kecerdasan Buatan

Peringatan yang dilontarkan Musk ini bukan berarti dia anti terhadap kecerdasan buatan. Sebaliknya, dia malah menggunakan kecerdasan buatan untuk mobil swakemudi.

Dia juga pendiri OpenAI, perusahaan riset non-profit yang berusaha menemukan standar operasional yang aman dalam penerapan kecerdasan buatan. Musk pula sedang memulai perusahaan baru, Neuralink.

Perusahaan tersebut dibentuk guna menciptakan teknologi yang bisa menghubungkan otak manusia ke piranti lunak komputer. Tujuannya, mereplikasi fungsi otak menjadi sebuah program.

Baca: Google Luncurkan Program Modal Ventura untuk Kecerdasan Buatan

Simak berita menarik lainnya tentang SpaceX, Elon Musk, dan kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

BGR | AMRI MAHBUB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amri Mahbub

Amri Mahbub

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus