Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
STYROFOAM alias busa sintetis merupakan salah satu pilihan favorit untuk wadah atau kemasan makanan, minuman, buah-buahan, atau sayuran. Salah satu keunggulannya adalah harganya yang murah. Namun styrofoam tidak ramah lingkungan dan kesehatan. Makanan yang dibungkusnya juga berpotensi tercemar polystyrene, bahan penyusunnya. Kepedulian soal lingkungan inilah yang mendorong peneliti kimia polimer Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Muhammad Ghozali, mengembangkan biofoam, yang bahan bakunya adalah biomassa.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo