Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan udara tekanan tertentu membentuk angin. Embusan angin memiliki kecepatan dan arah. Variasi pergerakan arah dan kecepatan angin bisa dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, salah satunya untuk alat Windsock yang ditempatkan di area bandara. Windsocks digunakan sebagai panduan dasar arah dan kecepatan angin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perbedaan suhu di dua lokasi berbeda menyebabkan perbedaan tekanan udara, yang memungkinkan adanya pergerakan angin. Mengutip QS Study, perbedaan udara antara kedua lokasi disebut gradien tekanan. Adapun pergerakan udara dari daerah tekanan tinggi ke rendah disebut gaya gradien tekanan.
Faktor apa yang mempengaruhi pergerakan angin?
Jika dua lokasi, misalnya wilayah Khatulistiwa suhu udara hangat dan Kutub Utara yang dingin. Udara di Khatulistiwa yang hangat akan naik, kemudian bergerak horizontal menuju Kutub Utara. Saat mendingin, angin bergerak turun kembali ke arah wilayah Khatulistiwa yang hangat. Perbedaan arah angin dipengaruhi beberapa keadaan.
- Gaya Coriolis
Gaya semu akibat pengaruh rotasi Bumi. Gaya rotasi itu membelokkan arah angin. Mengutip publikasi dalam Universe Today (2010), insinyur Prancis Gaspard Coriolis menjelaskan, jalur objek apa pun yang bergerak di atas permukaan yang berputar akan melengkung. Itu sesuai objek di permukaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angin tak hanya bertiup dalam garis lurus dari daerah tekanan tinggi ke rendah. Sebaliknya, angin mengikuti jalur melengkung. Kelengkungan angin tersebab rotasi Bumi yang disebut efek Coriolis.
- Gesekan
Faktor lain yang juga mempengaruhi arah pergerakan angin karena gesekan, terutama arus angin yang ada di dekat permukaan tanah. Mengutip Sciencing, pergerakan itu selalu berlawanan dengan kecepatan angin dan aliran udara.
Hal itu juga mengurangi efek gaya Coriolis dan keadaan atmosfer menyesuaikan memutar angin ke arah tekanan rendah. Jika gaya Coriolis dan gesekan digabungkan juga diimbangi gaya gradien tekanan horizontal akan menghasilkan keseimbangan di atmosfer atau Ekman Spiral.
HARIS SETYAWAN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.