Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Topan Shanshan yang berupa hujan lebat dan angin kencang menyapu wilayah barat daya Jepang pada Kamis, 29 Agustus 2024, sekitar pukul 1.45 dini hari. Bencana alam ini telah mengganggu lalu-lintas udara dan memutuskan aliran listrik pada lebih dari satu perempat juta rumah tangga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Musibah Topan Shanshan setidaknya menewaskan tiga orang. Sejumlah produsen kendaraan terbesar di Jepang, Toyota dan Nissan sudah menghentikan sementara operasionalnya di beberapa pabriknya akibat Topan Shanshan. Produsen pembuat chip, Renesas, juga memutuskan untuk sementara menghentikan produksi diempat pabrliknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Topan Shanshan dengan kecepatan 50 meter per detik atau 180 kilometer per jam persisnya menyapu wilayah dekat Kota Unzen, Prefektur Nagasaki. Angin sudah bergerak ke arah utara dengan kecepatan sekitar 15 kilometer per jam. Topan Shanshan sebelumnya telah menimbulkan tanah longsor dekat Kota Satsumasendai yang ada di barat daya Pulau Kyushu.
Otoritas memperingatkan badai Shanshan bisa menjadi salah satu topan terkuat yang pernah menyapu Jepang. Pemerintah daerah sudah menerbitkan perintah evakuasi pada jutaan warga di beberapa prefekturs.
Kepala Sekertaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengkonfirmasi ada tiga orang tewas, satu korban hilang, dan dua korban luka berat serta lima orang luka ringan akibat topan Shanshan.
“Sekarang angin topan ini bergerak perlahan, jumlah curah air hujan bisa jadi lebih besar,” kata Hayashi.
Rekaman video yang disiarkan NHK memperlihatkan di Kota Miyazaki di selatan Kyushu ada beberapa tembok terkoyak dan jendela-jendela kaca dari beberapa gedung hancur. Benda-benda bergeletakan di jalan-jalan atau tergantung di tiang listrik.
Pegawai rumah duka Tomoki Maeda menceritakan sedang berada dalam mobil jenazah saat topan menyapu Miyazaki. “Saya belum pernah mengalami angin kencang seperti ini atau tornado selama 31 hidup saya,” kata Maeda.
Kyushu Electric Power Co mengatakan lebih dari 250 ribu rumah tangga di tujuh prefektur terpaksa tak mendapatkan aliran listrik pada Kamis siang. Padahal sebelumnya dikatakan pusat pengolahan energi nuklir Sendai tidak terdampak topan Shanshan.
Badan prakiraan Jepang mengatakan setelah mengobrak-abrik wilayah Kyushu, topan Shanshan diperkirakan akan bergerak ke arah tengah dan timur Jepang, termasuk ibu kota Tokyo pada akhir pekan nanti.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Heboh, Arab Saudi Akan Bangun Bioskop Dekat Ka'bah
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini