Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Fosil Hewan 50 Juta Tahun Sebelum Dinosaurus Ditemukan, Seekor Kadal?

Fosil tersebut belum teridentifikasi, namun John Calder, ahli geologi dan paleontologi yang menangani kasus tersebut, menduga itu adalah sejenis kadal

3 September 2022 | 14.28 WIB

Fosil yang ditemukan di Pantai Kanada berukuran kecil, sedikit lebih dari dua kaki (60 cm), tetapi masih menyimpan detail yang luar biasa. Fosil itu diduga ada 50 juta tahun sebelum Dinosaurus. (Lisa St. Coeur Cormier)
Perbesar
Fosil yang ditemukan di Pantai Kanada berukuran kecil, sedikit lebih dari dua kaki (60 cm), tetapi masih menyimpan detail yang luar biasa. Fosil itu diduga ada 50 juta tahun sebelum Dinosaurus. (Lisa St. Coeur Cormier)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru sekolah menengah yang membawa anjingnya berjalan-jalan di sepanjang pantai Pulau Prince Edward, Kanada, menemukan sisa-sisa fosil hewan tak dikenal yang berjalan di Bumi 300 juta tahun yang lalu atau sekitar 50 juta tahun lebih awal dari dinosaurus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Lisa St. Coeur Cormier, 36, melihat sesuatu menyembul keluar dari tanah berwarna kemerahan dan pada pandangan lebih dekat, dia menyadari itu adalah tulang rusuk, dan kemudian dia melihat yang menempel dan tengkorak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fosil tersebut belum teridentifikasi, namun John Calder, ahli geologi dan paleontologi yang menangani kasus tersebut, menduga itu adalah sejenis kadal atau kerabat dekat.

Calder mengatakan kepada CBC bahwa penemuan seperti ini muncul setiap 50 atau 100 tahun dan ini "bisa menjadi satu-satunya fosil di pohon kehidupan ... evolusi dari amfibi, reptil, mamalia bagi kita," ujarnya, sebagaimana dikutip Daily Mail, 2 September 2022.

Dinosaurus diperkirakan telah hidup sekitar 245 juta tahun yang lalu dan kemudian punah 66 juta tahun yang lalu.

Makhluk yang menjelajahi Bumi sebelumnya sebagian besar adalah hiu, ikan bertulang, artropoda, amfibi, reptil, dan sinapsida.

Fosil yang ditemukan di pantai tersebut berukuran kecil, berukuran lebih dari dua kaki (60 cm) panjangnya, tetapi masih menyimpan detail luar biasa yang memungkinkan para peneliti untuk menentukan bahwa fosil itu hidup jauh sebelum dinosaurus.

"Ini adalah awal evolusi reptil dari amfibi, dan mereka bercabang," kata Calder kepada CBC. “Dan itu akan menjadi teka-teki yang nyata. Mungkin butuh waktu satu tahun untuk mengetahui identitas benda ini.”

Sangat sedikit fosil dari sebelum dinosaurus ditemukan, sehingga pada akhirnya, yang ada di pantai ini bisa menjadi spesies yang sama sekali baru.

Cormier mengatakan sangat senang dengan penemuan langka ini, karena ini adalah kesempatannya untuk meninggalkan jejak dalam sejarah sains. “Untuk berpikir bahwa saya menemukan sesuatu yang mungkin berusia 300 juta tahun, itu luar biasa,” katanya.

“Saya pikir ini akan hanya terjadi sekali, tetapi saya akan melanjutkan jalan-jalan saya dan saya akan terus mencari kaca laut dan mungkin saya akan menemukan sesuatu yang lain,” tambahnya.

Satu set tulang rusuk fosil ditemukan di Portugal di halaman belakang seseorang, tetapi sisa-sisanya jauh lebih besar dan milik dinosaurus.

Setelah mempelajari kerangka itu, para ilmuwan menemukan bahwa mereka milik brachiosaurus setinggi 82 kaki yang hidup antara 160 dan 100 juta tahun yang lalu.

Fosil-fosil itu ditemukan pada tahun 2017, tetapi baru pada awal bulan ini ahli paleontologi Portugis dan Spanyol mengumumkan apa yang mereka temukan - dinosaurus sauropoda setinggi sekitar 39 kaki dan panjang 82 kaki.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus