Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hewan pemilik tiga mata dengan sirip mirip sayap pernah menjelajahi lautan dangkal 500 juta tahun lalu, di periode Cambria. Memburu hewan-hewan yang lebih kecil menggunakan kelebihan sistem visual yang dimilikinya, Stanleycaris hirpex adalah hewan arthropoda pertama yang diketahui memiliki tiga mata. Kerabatnya adalah serangga, arachnid atau hewan berkaki delapan dan crustacea atau udang-udangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
S. hirpex berukuran kira-kira sebesar lengan manusia dan memiliki dua bola mata dengan ratusan lensa menonjol ke luar di setiap sisi kepala, plus mata ketiga yang lebih besar di bagian tengah kepala. Hidup di antara hewan lain seukuran jari jemari tangan manusia, S. hirpex kemungkinan menggunakan sistem visualnya itu untuk mengejar mangsa-mangsanya yang bergerak cepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini seperti ketika kita melihat evolusi bangsa predator pertama, kita juga melihat evolusi dari sistem sensor kompleks ini di mana kita memiliki bola-bola mata yang berbeda, yang mungkin memerankan tugas berbeda untuk organisme itu," kata Joseph Moysiuk, peneliti palaeontologi dan biologi evolusioner dari University of Toronto, Kanada.
Seperti yang juga telah dipublikasikan dalam Jurnal Current Biology, 8 Juli 2022, Moysiuk dan koleganya belum lama ini meneliti ratusan fosil dari S. hirpex yang digali dari Cambrian Burgess Shale di Pegunungan Rocky di British Columbia, Kanada. Fosil masih utuh dan bahkan banyak dari 268 spesimennya masih memiliki jaringan lunak, termasuk jaringan otak, saraf, dan bahan reflektif dalam sistem visualnya.
"Ketika Anda membelah satu dari batuan ini di lokasi, Anda dapat melihat mata mereka yang mengkilat di bawah sinar matahari--setelah 506 juta tahun," kata Moysiuk sambil menambahkan, "Jadi sudah sangat jelas dari ketika kami memulai menelitinya bahwa organisme ini mempunyai tiga mata."
Tubuh S. hirpex terdiri dari 17 segmen, mempunyai dua pasang ekor yang kaku dan keras sepanjang hampir sepertiga tubuhnya serta cakar tajam yang bisa menggaruk mangsanya yang ada di lantai laut membawanya langsung tepat ke mulutnya--pemilik rahang bergigi. "Ini dulunya adalah hewan yang bengis," kata Moysiuk.
Moysiuk menduga satu mata besar di tengah yang dikombinasikan dengan dua mata lateral adalah wujud umum hewan invertebrata awal, sebelum berevolusi menjadi satu atau lebih pasang mata pada spesies-spesiesnya yang berkembang kemudian. Sebagai contoh, Lyrarapax yang berusia 520 juta tahun, yang berasal dari kelompok yang sama, dari arthropoda awal yang disebut radiodonta, memiliki struktur mirip pada dahi yang kemungkinan adalah bola mata.
Temuan terbaru, menurut Moysiuk, menambah profil unik yang umumnya ditemukan pada radiodonta. Hewan-hewannya kerap memiliki sepasang mata menonjol dan memanjang, juga organ tubuh berbentuk aneh.
NEW SCIENTIST, CELL