Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Gantikan Teknologi VAR di Piala Dunia Qatar 2022, Apa itu SAOT?

FIFA telah sejak Juli lalu mengumumkan akan menerapkan teknologi kamera dengan AI di pesta sepakbola Piala Dunia Qatar 2022.

20 November 2022 | 20.55 WIB

Ilustrasi Semi-automated Offside Technology. Theverge.com
Perbesar
Ilustrasi Semi-automated Offside Technology. Theverge.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - FIFA telah sejak Juli lalu mengumumkan akan menerapkan teknologi kamera dengan artificial intelligence (AI) di pesta sepakbola Piala Dunia Qatar 2022 yang mulai bergulir Minggu malam ini, 20 November 2022. Tujuannya, membantu para wasit di lapangan dalam memutuskan seorang pemain terjebak posisi offside atau tidak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sistem keputusan semi otomatis, atau Semi-Automated Offside Technology (SAOT), ini didukung oleh sebuah sensor yang ada pada bola 'Al Rihla' bikinan Adidas dan 12 kamera yang terpasang di atap stadion. Sensor pada bola akan me-relay posisinya di lapangan 500 kali per detik, sedangkan ke-12 kamera--menggunakan pembelajaran mesin (machine learning)--bertugas mengikuti gerak pemain lewat 29 titik pada tubuh. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Software lalu akan mengkombinasikan data-data yang dikirim untuk secara otomatis membangkitkan peringatan ketika ada pemain yang berada dalam posisi offside. Peringatan dikirim ke petugas dalam ruang kontrol, yang akan memvalidasinya dan menginfokan wasit di lapangan keputusan apa yang harus dibuatnya. 

FIFA mengklaim prosesnya hanya butuh beberapa detik, dan itu artinya keputusan offside atau tidak bisa diberikan lebih cepat dan lebih akurat. 

Al Rihla, bola resmi Piala Dunia Qatar 2022, dari Adidas yang ditanamkan sensor inersial di dalamnya. FIFA

Data bangkitan dari sensor pada bola dan jaringan kamera di atap juga akan digunakan untuk menciptakan animasi-animasi yang ter-otomatisasi, yang kemudian dapat ditampilkan pada layar di dalam stadion dan siaran televisi. Animasi bisa untuk menjelaskan kepada seluruh penonton mengenai alasan di balik keputusan yang dibuat sang wasit. 

Visualisasi yang lebih baik untuk para fan ini ikut memperkuat FIFA memutuskan mengadopsi SAOT menggantikan VAR, video assistant referee--teknologi yang diumumkan mulai digunakan di Piala Dunia 2018. Pada VAR, wasit bisa me-review keputusannya menggunakan monitor di pinggir lapangan  Monitor menggunakan jaringan kamera merekam dari beragam sudut.

Dalam keterangan pers yang pernah disampaikannya, Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina setuju sistem semi-otomatis dengan AI akan memungkinkan wasit membuat keputusan yang lebih cepat dan akurat. Namun dia juga menekankan kalau manusia--bukan robot--yang memegang peranan dalam pertandingan. 

"Wasit dan hakim garis masih yang bertanggung jawab untuk keputusan di lapangan pertandingan," katanya. 

Presiden FIFA Gianni Infantino mengaku keputusan menggunakan teknologi ini di Piala Dunia Qatar 2022 telah melalui tiga tahun riset untuk memberi yang terbaik untuk tim-tim, pemain dan para fan. Uji sebelumnya dilakukan antara lain dalam Club World Cup di Qatar pada Februari lalu yang hasilnya dianggap sukses. Alameri Zayed dari Al-Jazira adalah pemain pertama yang gol-nya dibatalkan oleh SAOT.

THE VERGE, ESPN


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus