Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mirip Alien, Hewan di Perut Ikan Salmon Ini Hidup Tanpa Oksigen

Peneliti Tel Aviv University, Israel, tak dapati DNA mitokondria pada hewan parasit di perut ikan salmon. Penting untuk penelitian alien di antariksa.

26 Februari 2020 | 12.55 WIB

Ilustrasi ikan salmon (Pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi ikan salmon (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Tel Aviv University, Israel, menemukan hewan parasit mirip ubur-ubur yang hidup tanpa oksigen. Parasit yang menghabiskan hidupnya menempel di bagian dalam perut ikan salmon ini dianggap akan bisa menjelaskan bagaimana kehidupan makhluk asing atau alien di planet lain.  

Ini adalah temuan organisme multisel pertama dengan kemampuan seperti itu. Diberi nama Henneguya salminicola, hewan ini tidak memiliki genom mitokondria, sistem pemecah oksigen yang digunakan organisme multisel untuk menghasilkan energi dengan cara bernapas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Hewan parasit ini sendiri bukan temuan baru. Parasit salmon sudah umum dan bagian dari keluarga yang sama dengan karang dan ubur-ubur, tapi genomnya baru dipetakan.

"Penemuan kami menegaskan bahwa adaptasi ke lingkungan anaerob (tanpa oksigen) tidak unik untuk eukariota bersel tunggal, tetapi juga berevolusi pada hewan multiseluler, parasit," tulis para penelitinya dalam makalah yang dimuat dalam Jurnal PNAS. 

Sebagai ganti oksigen, hewan itu diketahui memproduksi bahan kimia dari salmon. Meskipun hidup di dalam perut ikan salmon, tapi dia tidak berbahaya bagi si ikan dan dapat bertahan di sana selama siklus hidupnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tim peneliti dari Tel Aviv University meneliti hewan itu di bawah mikroskop fluoresensi untuk mengurutkan genomnya. Itulah bagaimana mereka kemudian menemukannya tidak memiliki DNA mitokondria atau bahkan gen untuk memproduksinya.

"Oleh karena itu, Henneguya salminicola memberikan kesempatan untuk memahami transisi evolusi dari aerob ke metabolisme anaerob eksklusif," kata peneliti dalam laporannya.



Spesies lain yang lebih sederhana telah diketahui dapat bertahan hidup tanpa oksigen--mekanisme metabolisme anaerob. Spesies yang telah beradaptasi dengan proses anaerob melakukannya untuk bertahan hidup di lingkungan rendah oksigen. 

Seorang ahli astrobiologi planet, Abel Méndez, dari Arecibo Observatory di Puerto Rico mengatakan, penemuan seperti ini penting untuk memahami bentuk-bentuk kehidupan potensial di alam semesta. "Namun, saya tidak berharap bahwa hewan anaerob akan dapat tumbuh jauh lebih besar daripada tingkat mikroskopis," katanya.

Hewan besar membutuhkan lebih banyak energi, dan oksigen adalah satu-satunya molekul yang berlimpah secara alami di alam semesta yang mampu menghasilkan energi seperti itu. Peneliti mengatakan sementara temuan itu penting, mereka tidak akan mengubah cara mencari kehidupan di tata surya atau di planet ekstrasurya di tempat lain di alam semesta. 

"Kami sudah mencari segala jenis kehidupan di lingkungan bebas oksigen, seperti yang ada di planet-planet di Tata Surya," kata para peneliti.

Untuk sementara, para peneliti percaya Henneguya salminicola mungkin pernah memiliki DNA mitokondria. Makhluk ini telah kehilangan sebagian besar genom ubur-ubur asli, tapi mempertahankan beberapa struktur kompleks, termasuk sel menyengat yang digunakan untuk menempel pada salmon.

"Mereka telah kehilangan jaringan mereka, sel-sel saraf mereka, otot-otot mereka, semuanya," kata anggota tim peneliti, Dorothre Huchon, seorang ahli biologi evolusi di Tel Aviv University Israel. "Dan sekarang kita mendapati mereka kehilangan kemampuan bernapas." 

Selain berpotensi mengarah pada kehidupan di dunia alien, ini juga dapat membantu perikanan memerangi parasit yang meninggalkan kista tak sedap dipandang pada kulit ikan inang. Ini tidak berbahaya bagi manusia tapi membuat ikan lebih sulit untuk dijual. 

DAILY MAIL | LIVE SCIENCE | PNAS

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus