Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Distrik di San Francisco, Amerika Serikat, menuntut seorang mantan pekerja Apple untuk kejahatan pencurian teknologi mobil listrik milik perusahaan teknologi berlogo Apel kroak itu. Weibao Wang, nama pekerja itu, menjadi pekerja Apple yang ketiga yang pernah dituduh seperti itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk kasus terkini, Weibao Wang disebut melakukan serangkaian tindakan kriminal seperti pencurian teknologi, percobaan pencurian kode sumber otonomi, percobaan pencurian sistem pelacakan, sistem perencanaan perilaku, dan rancangan sistem perangkat keras beserta penjelasannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wang adalah satu dari antara seribu lebih pakar dan insinyur mobil yang pernah dipekerjakan Apple untuk Proyek Titan, sebuah proyek rahasia pengembangan kendaraan listrik yang otonom. Proyek ini dimulai pada 2014 dan Wang bekerja dalam Tim Anotasi, yang memiliki akses ke database dengan semua informasi terkait Proyek Titan, selama setahun.
Seperti diketahui, Proyek Mobil Apple telah mengalami dinamikanya sendiri karena perselisihan internal dan kepemimpinan, tetapi pengembangan diyakini masih terus berjalan. Dalam 4 bulan terakhir masa kerjanya di Proyek Titan itu, Wang terikat kontrak untuk anak perusahaan teknologi kendaraan otonom asal Cina yang berada di Amerika. Saat itulah, ia dituduh telah terlibat dalam menyedot sejumlah besar data sensitif dari Apple.
Pada Juni 2018, rumah Wang digeledah oleh petugas Departemen Kehakiman AS dan ditemukan sejumlah besar data rahasia dan hak milik dari Apple. Tapi saat itu Wang tidak ditahan dan diizinkan meninggalkan negara itu--yang langsung disambut Wang dengan pulang ke Cina menumpang penerbangan pertama yang tersedia ke Guangzhou saat itu.
Andai Wang diekstradisi dari Cina, dia akan menghadapi hukuman penjara 10 tahun untuk setiap tuduhannya tersebut, jika terbukti bersalah. Plus denda $250 ribu untuk setiap tuduhan. Tapi, itu dianggap sangat tidak mungkin mengingat Wang kini seorang eksekutif di Jidu - perusahaan mobil listrik (EV) patungan antara Baidu dan Geely.
Di Jidu, Wang bertanggung jawab atas Departemen Teknologi Otonom yang telah berperan untuk peluncuran mobil listrik Robo 01 dan Robo 02. Sebelumnya, dia bekerja sebagai chief technology officer untuk Neolix, perusahaan teknologi swakemudi Cina lainnya, setelah dia meninggalkan AS.
Kasus Pencurian Ketiga
Wang adalah eks karyawan Apple ketiga yang dituduh mencuri teknologi. Xiaolang Zhang adalah yang pertama setelah dia ketahuan mencuri skema papan sirkuit setebal 25 halaman. Zhang yang ditangkap pada 2018 lalu telah divonis bersalah pada Agustus tahun lalu.
Adapun warga negara Cina lainnya, Jizhong Chen, ditangkap FBI karena mencuri teknologi rahasia dari Apple hanya sehari sebelum dia dijadwalkan terbang ke Cina. Dia menjalani proses pengadilan pada tahun yang ama dengan Zhang.
Departemen Kehakiman menyatakan semakin prihatin dengan upaya Cina untuk mencuri teknologi dengan biaya berapa pun dari perusahaan Amerika. Akhirnya, Departemen Kehakiman membentuk gugus tugas khusus untuk kasus-kasusnya.
GIZMOCHINA, ARENAEV, MACRUMORS, CNBC