Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Satelit komersial menangkap gambar pesawat KJ-600 milik Cina terbang di atas Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, pada akhir Agustus lalu. Pesawat peringatan dini yang memiliki daya jangkau luas itu diduga sedang di tengah uji terbang perdana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebuah majalah yang dikelola industri pertahanan nasional Cina, Aerospace Knowledge, memberitakan itu, Rabu 2 September 2020. Adapun militer Cina ataupun pabrik pesawat yang pengoperasiannya berbasis kapal induk tersebut tidak mengumumkan penerbangan perdana tersebut.
Namun foto-foto yang diunggah di media sosial memastikan adanya kegiatan uji terbang pesawat KJ-600 itu. Pemimpin redaksi Aerospace Knowledge, Wang Yan'an, mengatakan bahwa setelah Cina berhasil membangun satu kapal induk, maka proyek prioritas selanjutnya adalah sistem peringatan dini untuk kapal induk Shandong, yang telah diluncurkan Desember lalu itu.
Menurut Yan'an, sistem yang ada tidak mampu memberikan dukungan peringatan dini saat kapal induk berlayar jauh dari daratan. Karena itu kapal induk akan kehilangan potensi tempurnya karena tidak memiliki pesawat sejenis E-2C Hawkeye milik Angkatan Laut Amerika Serikat.
Dia menambahkan, "Pesawat tersebut dapat dengan cepat membuat sistem peringatan dan kontrol dini untuk memungkinkan tim tempur kapal induk menjalankan misi secara mandiri."
Yan'an menerangkan, kapal induk Cina saat ini hanya mengandalkan helikopter peringatan dini yang hanya bisa membawa radar lebih kecil, memiliki kecepatan terbatas, dan daya jangkaunya hanya radius 200 kilometer. Sedang pesawat KJ-600 dapat menjangkau sampai sekitar 400 hingga 500 kilometer.
Foto-foto dari citra satelit Ordnance Industry Science Technology mengungkap KJ-600 memiliki desain badan pesawat yang panjangnya hampir sama dengan jet tempur J-15 dan helikopter peringatan dini Z-18 yang sama-sama berbasis kapal induk. Di bagian atas badan pesawat mirip dengan pesawat peringatan dini Cina sebelumnya KJ-2000 dan KJ-500.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca juga:
Balas Diintai Amerika, Dua Rudal Dongfeng Meluncur ke Laut Cina Selatan
Pesawat tersebut memiliki dua mesin turboprop WJ-6C, tetapi dapat beralih ke WJ-10 yang lebih baru. Majalah Forbes melaporkan bahwa KJ-600 mirip E-2C Hawkeye milik Angkatan Laut Amerika Serikat.