Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Seperti Apa Rumah Knock Down Jepang yang Dirancang Supaya Tahan Gempa?

Di Jepang, ada rancangan bangunan yang menggunakan sistem knock down alias bongkar pasang. Sistem bangunan itu untuk mengurangi risiko berbahaya gempa

20 Januari 2022 | 20.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang merupakan negara yang paling sering mengalami gempa karena berada di garis cincin api, seperti dikutip dari laporan United States Geological Survey. Sebab itulah, Jepang selalu memutakhirkan pengetahuan untuk menghadapi gempa yang bisa terjadi tiap saat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Jepang, ada rancangan bangunan yang menggunakan sistem knock down alias bongkar pasang. Sistem bangunan itu untuk mengurangi risiko berbahaya efek gempa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip American Society of Mechanical Engineers, gempa akan menelan korban, karena tertimpa reruntuhan bangunan. Itulah makanya, sistem rancangan bangunan merupakan unsur penting untuk keselamatan.

Sistem knock down tidak mengandung material berat, sehingga dianggap tepat untuk wilayah yang sering mengalami gempa. Saking populernya, rancangan rumah knock down dianggap gaya hidup urban masyarakat Jepang.

Fondasi rumah knock down berbahan kayu. Beton dan besi bisa juga digunakan untuk tumpuan bangunan. Material itu ditancapkan dengan sistem gantung untuk mengikuti arah tanah ketika bergerak. Tak hanya fondasi yang menggunakan kayu, tapi juga panel, dinding, dan lantai rumah. Adapun atapnya menggunakan genteng atau jerami. Kendati dibangun berbahan material yang tidak permanen, model rumah knock down terbukti awet dan tahan gempa.

Di Indonesia, rancangan bangunan yang menggunakan sistem knock down adalah Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) Mengutip situs web Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, RISHA telah digunakan secara massal untuk pembangunan kembali permukiman pascabencana tsunami di Aceh dan Nias.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus