Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Karyawan Apple yang tergabung dalam Apple Muslim Association mengirim surat di internal perusahaan itu yang meminta CEO Tim Cook untuk mengeluarkan pernyataan membela rakyat Palestina. Surat tersebut ditandatangani hampir seribu pekerja menyikapi konflik yang sedang terjadi di Timur Tengah antara Israel dan Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam surat itu, karyawan Apple secara khusus meminta perusahaan untuk mengakui bahwa jutaan orang Palestina saat ini menderita. “Tim Cook belum mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kekerasan terhadap rakyat Palestina,” tertulis dalam surat seperti dikutip dari The Verge, Kamis 20 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langkah itu dilakukan setelah saling serang yang terjadi di antara kedua bangsa selama sekitar dua pekan. Korban tewas berjatuhan terutama di antara warga Palestina, yakni sebanyak sekitar 227 orang termasuk setidaknya 63 anak-anak. Pada Kamis, pemerintah Israel dan kelompok Hamas akhirnya menyetujui gencatan senjata.
Anggota Apple Muslim Association—perkumpulan karyawan yang resmi—menjelaskan terinspirasi menulis surat setelah perusahaan gagal mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kekerasan terhadap warga Palestina. Mereka mengaku frustrasi dan kecewa karena sekali lagi, banyak dari mereka yang berada dalam posisi berkuasa dan berpengaruh memilih untuk tetap diam.
“Atau mengeluarkan pernyataan yang tidak netral sehubungan dengan situasi Palestina,” tulis mereka.
Secara historis, perusahaan belum cepat menyuarakan solidaritas dengan karyawan muslim atau mendukung tujuan muslim, menurut salah satu pekerja saat ini. Padahal, Tim Cook dinilai sebagai seorang kritikus vokal untuk kebijakan larangan muslim di era Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dalam surat yang dikirim pada Senin, 17 Mei, itu, para pekerja yakin Apple sebagai salah satu perusahaan terbesar dan tersukses di dunia memiliki kekuatan mengubah kehidupan. Mereka percaya, karena melihat Apple melakukannya berkali-kali, dan membawa begitu banyak dampak positif bagi dunia.
Sebaliknya, mereka juga tahu bahwa keheningan menciptakan kehampaan di mana kehidupan tetap tidak berubah. “Kami berharap dapat terlibat dengan Anda (Cook) untuk mendiskusikan permintaan ini, dan melakukan yang terbaik—memiliki keberanian untuk mengubah banyak hal di dunia ini menjadi lebih baik.”
Namun, hingga berita ini ditayangkan, Apple belum menanggapi seruan dari sebagian karyawannya tersebut. Sumber di antara kalangan pekerja, diskusi tentang kekerasan di Palestina, secara internal, didominasi oleh suara-suara pro-Zionis.
Kabar surat tersebut muncul dua hari setelah sekelompok karyawan Yahudi di Google mengeluarkan pernyataan yang menyerukan perusahaan untuk melindungi pidato anti-Zionis. Pekerja Google juga meminta agar perusahaan meninjau kontrak bisnisnya untuk memastikan mereka tidak mengizinkan pelanggaran Israel atas hak-hak Palestina.
THE VERGE | 9TO5MAC