Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

KIKA: Penutupan USAID Bisa Hambat Riset dan Pendidikan di Indonesia

USAID memiliki rekam jejak panjang dalam berbagai bidang, termasuk bantuan di bidang kesehatan, pendidikan, riset, serta isu antikorupsi.

12 Februari 2025 | 10.51 WIB

Orang-orang memegang plakat di luar gedung USAID, setelah miliarder Elon Musk, yang memimpin upaya Presiden AS Donald Trump untuk mengecilkan pemerintah federal, mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk menutup badan bantuan luar negeri AS USAID, di Washington, AS, 3 Februari 2025. Reuters/Kent Nishimura
Perbesar
Orang-orang memegang plakat di luar gedung USAID, setelah miliarder Elon Musk, yang memimpin upaya Presiden AS Donald Trump untuk mengecilkan pemerintah federal, mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk menutup badan bantuan luar negeri AS USAID, di Washington, AS, 3 Februari 2025. Reuters/Kent Nishimura

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia disebut-sebut tengah bersiap menghadapi konsekuensi dari keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang resmi menutup Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) pada Senin lalu, 3 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Merespons putusan ini, Koordinator Kaukus Indonesia Kebebasan Akademik (KIKA) Satria Unggul menilai bahwa kebijakan pemotongan dana bantuan luar negeri oleh Trump, termasuk penghentian USAID, akan berdampak buruk bagi negara-negara mitra, termasuk Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Satria, USAID memiliki rekam jejak panjang dalam berbagai bidang, termasuk bantuan di bidang kesehatan, pendidikan, riset, serta isu antikorupsi. Dia menekankan bahwa penghentian bantuan ini akan menghambat upaya penyelesaian berbagai permasalahan sosial.

“Artinya ketika berbicara tidak lagi ada bantuan dari Donald Trump, ini sebenarnya menjadi problem, menjadi persoalan yang mengurangi intensitas atau strategi di dalam mengatasi problem-problem sosial lainnya,” kata Satria ketika dihubungi Tempo, Selasa, 11 Februari 2025.

Satria kemudian menyarankan pemerintah untuk segera mencari sumber pendanaan lain guna mengisi kekosongan yang ditinggalkan USAID, terutama dalam sektor kesehatan dan pendidikan tinggi.

Dia menambahkan bahwa meskipun kebijakan ini merupakan keputusan kedaulatan AS yang harus dihormati, kontribusi USAID selama ini telah memberikan dampak positif di banyak sektor, termasuk hingga ke tingkat akar rumput.

“Kemudian di pendidikan, termasuk riset dan penegakan hukum di dalam banyak skema dengan mitra-mitra strategis yang dimilikinya. Ketika kemudian bantuan ini dicabut, tentu ini akan mengurangi strategi kita di dalam mengatasi problem-problem yang menghambat Indonesia untuk maju,” tuturnya.

Dia juga menekankan agar Indonesia tidak boleh didikte atau bergantung pada satu sumber bantuan saja dan harus mempertimbangkan alternatif lain. 

Meski demikian, Satria menyoroti bahwa tidak semua bantuan luar negeri selalu berdampak positif. Dia mencontohkan bagaimana bantuan dari pemerintah Norwegia dalam isu deforestasi justru menghambat perkembangan sains di Indonesia.

Di sisi lain, Satria mengakui bahwa berbagai program USAID, seperti USAID PEER (Partnerships for Enhanced Engagement in Research) dan USAID Integritas, telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung riset dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

“Dan banyak skema yang USAID berikan itu sebenarnya cukup banyak membantu periset atau lembaga-lembaga kampus untuk mendorong temuan-temuan. Dan tentu ditindaklanjuti dalam aktivitas yang bersifat programatik,” kata dia. “Banyaknya bantuan dana yang diberikan oleh USAID ini sangat baik sebenarnya untuk membangun ekosistem riset dan kemajuan teknologi.”

Namun, dia kembali menegaskan bahwa Indonesia harus segera menyiapkan strategi alternatif untuk menggantikan peran USAID agar pembangunan dan pemenuhan hak dasar masyarakat tidak terganggu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus