Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perguruan tinggi terus melakukan inovasi untuk mempersiapkan mahasiswa yang berkualitas dan siap terjun ke dunia kerja. Salah satu upaya untuk mencetak mahasiswa yang berkualitas adalah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program MBKM merupakan program yang diinisiasi oleh Kemendikbud Ristek untuk mempersiapkan mahasiswa masuk ke dunia kerja. Dilansir dari kampusmerdeka.kemendikbud.go.id, melalui program MBKM, mahasiswa akan diberi kesempatan untuk terjun langsung ke dunia kerja sebagai bagian dari perkuliahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara garis besar, berbagai aktivitas di luar kampus, misalnya magang dan riset, kini dapat dikonversi menjadi Satuan Kredit Semester (SKS) untuk kelulusan mahasiswa.
Dengan mengonversi jam aktivitas magang di luar kampus, mahasiswa diharapkan mampu memperoleh ilmu dan kemampuan secara lebih efektif selama berkuliah. Selain itu, mahasiswa juga mampu memperoleh berbagai manfaat lain. Dilansir dari kampusmerdeka.kemendikbud.go.id, berikut adalah manfaat yang didapat mahasiswa dengan mengikuti program MBKM:
- Eksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester
- Belajar dan memperluas jaringan di luar program studi atau kampus asal
- Menimba ilmu secara langsung dari mitra berkualitas dan terkemuka
Mahasiswa sudah bisa mengambil program MBKM pada semester 3. Namun, Djagal Wiseso, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK) UGM mengungkapkan bahwa mahasiswa sebaiknya mengambil program MBKM pada semester akhir.
“Nah, untuk itu silakan adik-adik mahasiswa mengambil kemerdekaannya ini, bahkan kemerdekaan itu bisa diambil sejak semester 3, 4, atau 5, tetapi yang ideal itu adalah di semester atas, artinya (mahasiswa) punya bekal yang cukup dalam bidang keilmuan tertentu, lalu (baru kemudian) diperkaya dengan skill-skill dari luar perguruan tinggi atau dari luar program studinya,” ucap Djagal seperti dikutip dari ugm.ac.id, 7 Agustus 2021.
Untuk mengikuti MBKM, mahasiswa akan mendapat arahan dari pihak universitas. Kemudian, pihak fakultas dan departemen/program studi juga akan memberikan pengarahan yang lebih spesifik. Karena itu, tiap universitas biasanya memiliki peraturan MBKM yang berbeda-beda.
UGM, sebagai salah satu kampus yang telah membuka program Merdeka Belajar Kampus Merdeka bagi mahasiswanya, menyediakan tiga jenis jalur. Pertama, Jalur Merdeka Penuh. Jalur ini memungkinkan mahasiswa untuk mengambil mata kuliah atau kegiatan di luar kelas selama satu semester penuh. Kedua, Jalur Biasa. Dalam jalur ini, mahasiswa tidak mengambil mata kuliah di luar kelas sama sekali. Ketiga, Jalur Kombinasi Merdeka dan Biasa. Sementara itu, dalam jalur terakhir ini, mahasiswa bisa mengambil mata kuliah di luar kelas sekaligus mata kuliah dalam kurikulum/kelas.
BANGKIT ADHI WIGUNA