Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Medan Magnet Bumi, WhatsApp, Banjir Karawang

Topik tentang medan magnet Bumi terakhir berubah diduga 42 ribu tahun lalu menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

22 Februari 2021 | 21.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Diagram medan magnet Bumi. Kredit: Vector Stock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang medan magnet Bumi terakhir kali berubah, diduga, 42 ribu tahun lalu. Ini berdasarkan analisis terbaru yang dilakukan terhadap lingkar kambium fosil pohon. Hasil studinya dipublikasikan dalam Jurnal Science 19 Februari 2021.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Potensi Hujan Lebat Seluruh Indonesia, Sinyal Radio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita terpopuler selanjutnya tentang aplikasi pesan WhatsApp telah mengungkapkan secara bertahap akan melumpuhkan akun pengguna yang tidak menerima perubahan kebijakan privasi baru. Kebijakan itu akan mulai berlaku pada 15 Mei.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, bencana banjir yang melanda Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sejak beberapa hari terakhir semakin meluas, hingga merendam 14.340 rumah di 33 desa.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

Diagram medan magnet Bumi. Kredit: Vector Stock

Medan magnet Bumi terakhir kali berubah, diduga, 42 ribu tahun lalu. Ini berdasarkan analisis terbaru yang dilakukan terhadap lingkar kambium fosil pohon. Hasil studinya dipublikasikan dalam Jurnal Science 19 Februari 2021.

Perubahan yang hanya 'sekejap' dari kutub-kutub magnet Bumi itu akan bersifat menghancurkan, menciptakan cuaca ekstrem. Bisa jadi pula perubahan itu yang menuntun kepada kepunahan manusia Neanderthal dan para mamalia besar pada masa itu.

Medan magnet Bumi menjangkau hingga ke luar angkasa dan paling kuat di kutub-kutub utara dan selatan. Kedua kutub magnetik itu bergeser dan bisa membalik (reverse) sekitar 200-300 ribu tahun sekali. Sedikit bukti yang ada saat ini untuk mengetahui dampak dari pergerakan dan pembalikan itu untuk Bumi.

Logo WhatsApp. Kredit: Time

Aplikasi pesan WhatsApp telah mengungkapkan secara bertahap akan melumpuhkan akun pengguna yang tidak menerima perubahan kebijakan privasi baru. Kebijakan itu akan mulai berlaku pada 15 Mei.

Dikutip Mac Rumors, Minggu, 21 Februari 2021, WhatsApp mengatakan akan perlahan-lahan meminta pengguna yang belum menerima perubahan kebijakan untuk mematuhi persyaratan baru selama beberapa minggu mendatang. Tujuannya agar memiliki fungsionalitas penuh dari WhatsApp mulai 15 Mei terpenuhi.

Sementara, jika tidak menerima persyaratan, untuk waktu yang singkat, pengguna masih bisa menerima panggilan dan pemberitahuan. “Tetapi tidak akan dapat membaca atau mengirim pesan dari aplikasi," ujar pihak WhatsApp.

Seorang warga menggendong anaknya melintasi banjir di ruas jalan Pantura, Jalan Ahmad Yani, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Ahad, 7 Februari 2021. Hujan yang terjadi di wilayah tersebut mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir dan menimbulkan kemacetan. ANTARA/M Ibnu Chazar

Bencana banjir yang melanda Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sejak beberapa hari terakhir semakin meluas, hingga merendam 14.340 rumah di 33 desa.

Sesuai dengan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Minggu, 21 Februari 2021, banjir akibat tingginya curah hujan dan meluapnya sejumlah sungai di wilayah itu sudah menyebar di 15 kecamatan.

Sejumlah sungai di Karawang yang meluap tersebut, di antaranya Citarum, Cibeet, Cikaranggelam, Cikareteg dan Sungai Cilamaya.

Sebanyak 14.754 KK atau 52.527 jiwa di Karawang dilaporkan terdampak bencana banjir. Sementara warga korban banjir yang mengungsi sebanyak 3.393 KK atau 19.092 jiwa. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus