Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 28 Mei 2021, dipuncaki artikel tentang bukti ganasnya varian virus Covid-19 yang diketahui pertama menyebar di India. Varian itu ditemukan di Cilacap, Jawa Tengah, menyebar dari sekelompok anak buah kapal tiga kali lebih cepat daripada varian awal SARS-CoV-2 yang dikenal selama ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berita top kedua dari peresmian jaringan Telkomsel 5G di Indonesia. Diungkapkan kalau perusahaan telekomunikasi itu akan menghadirkan program Paket Data 5G Early Bird senilai Rp 26 ribu yang bisa dimanfaatkan pelanggannya melalui sistem undangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lalu, slot terakhir diisi berita mengenai kerumunan gempa di Danau Toba atau Kabupaten Samosir. Aktivitas swarm earthquake yang dideteksi jaringan seismograf BMKG itu diketahui telah berllangsung sejak Januari lalu dan masih berlanjut hingga bulan ini tanpa diketahui pemicunya.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 28 Mei 2021, selengkapnya,
1. Ganasnya Virus Covid-19 India Terbukti di Cilacap, Menular 3 Kali Lebih Cepat
Varian baru SARS-CoV-2 yang ditemukan di Indonesia memiliki laju penularan hingga lebih dari 3 kali lipat dibandingkan virus serupa yang sudah lebih dulu ada. SARS-CoV-2 adalah virus corona penyebab Covid-19, diketahui menyebar pertama kali di Wuhan, Cina, pada akhir 2019.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan bahwa penularan berat Covid-19 bisa dihindari jika laju penularan yang ditemukan di lapangan sebesar 0,9 atau paling tinggi setara dengan varian awal. Tapi yang ditemukan, laju penularan infeksi virus tersebut sekitar 3,35 kali lipat.
Dante mengungkap hasil analisis berdasarkan pengamatan atas kasus yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah, tersebut dalam rapat kerja di DPR RI, Kamis 27 Mei 2021. Kasus itu berawal dari karantina kesehatan yang dilakukan terhadap 20 anak buah kapal (ABK) saat berlabuh usai melakukan perjalanan dari India--negara yang sedang dilanda gelombang baru penularan Covid-19 yang parah.
2. Jaringan Telkomsel 5G, Cek Harga Paket Data Internetnya
Telkomsel resmi menjadi operator pertama yang meluncurkan jaringan 5G di Indonesia. Perusahaan telekomunikasi itu juga menghadirkan program Paket Data 5G Early Bird yang bisa dimanfaatkan pelanggannya melalui sistem undangan.
Dalam acara bertajuk Telkomsel 5G Grand Launch Unlock The Future, Direktur Marketing Telkomsel Rachel Goh menjelaskan, pelanggan bisa membeli Paket Data 5G Early Bird dengan harga Rp 26 ribu. “Pelanggan akan mendapatkan kuota internet sebesar 126 GB melalui aplikasi MyTelkomsel,” ujar dia pada Kamis, 27 Mei 2021.
Namun, Rachel tidak menjelaskan detail kriteria pelanggan yang bisa mendapatkan paket data itu. Dia hanya menerangkan bahwa program tersebut menjanjikan kecepatan transfer data internet mencapai 700 Mbps, dan berlangsung sampai 26 Juli. “Ke depan, kami akan terus berupaya memberikan paket data internet yang terjangkau bagi pelanggan Indonesia," tutur Rachel.
3. BMKG Pantau Kerumunan Gempa Masih Terjadi di Danau Toba
Jaringan seismograf Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat aktivitas kerumunan gempa atau swarm di kawasan Danau Toba atau Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, sejak Januari lalu masih berlanjut hingga bulan ini. Kerumunan gempa adalah serangkaian aktivitas gempa dengan magnitudo relatif kecil, kedalaman dangkal, namun sering di wilayah sangat lokal.
Sejauh ini BMKG belum bisa memastikan pemicu aktivitas gempa itu. "Kalau dari posisi sebaran gempanya, bukan Sesar Sumatera. Masih kami teliti lebih detil penyebabnya kerumunan gempa ini," kata Dimas Sianipar, staf BMKG yang sedang menempuh pendidikan di TIGP Earth System Sciences, Academia Sinica & National Central University, Taiwan, lewat akun media sosialnya, Senin 24 Mei 2021.
Aktivitas terkini dari swarm earthquake Samosir terekam jaringan seimograf BMKG di antaranya pada 24 Mei lalu. Saat itu kekuatannya dicatat memiliki Magnitudo 2,3 dan seperti kebanyakan aktivitas gempa sebelumnya, guncangannya tak cukup untuk bisa dirasakan masyarakat.