Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ini adalah kebakaran yang lain lagi dari yang banyak diberitakan di awal tahun ini dari California, Amerika Serikat. Sebuah pabrik baterai lithium dengan kapasitas terbesar di dunia yang berlokasi di Monterey County terbakar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebakaran Fasilitas Penyimpanan Energi Moss Landing Vistra Power Plant itu menghancurkan sebanyak 300 megawatt energi cadangan atau setara dua persen kapasitas penyimpanan energi California, yang diandalkan oleh negara bagian itu sebagai bagian dari transisinya untuk menggunakan lebih banyak sumber energi terbarukan dan mengurangi BBM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebakaran juga melepaskan kepulan asap toksik yang bisa mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Sebanyak 1500 warga harus dievakuasi.
Kebakaran terjadi pada Kamis malam, 16 Januari 2025. Api menghanguskan sebuah bangunan berisi penuh baterai lithium. Dilaporkan kalau bangunan lain, termasuk yang menyimpan lebih banyak baterai, dan sebuah pabrik gas alam tak sampai terjilat api. Pada Jumat paginya dilaporkan api dan asap sudah jauh berkurang.
Dikutip dari CBS News, petugas pemadam tak bisa berbuat banyak dan api kebakaran padam secara alami. Kebakaran kembali berkobar pada Jumat sore, menghasilkan lebih banyak api dan asap hitam, sebelum akhirnya mereda kembali pada malamnya.
Kantor Sheriff Monterey County mengumumkan perintah evakuasi berlangsung hingga api benar-benar bisa dikendalikan. Bahkan setelahnya warga di sekitar diminta untuk tetap menutup pintu dan jendela, membatasi aktivitas di luar ruangan, serta memantau pembaruan kualitas udara.
"Bukan sekadar kebakaran, ini adalah peringatan keras bagi industri baterai penyimpanan energi,” kata anggota Dewan Monterey County Glenn Church dalam konferensi pers.
Church menyebut kebakaran ini sebagai ‘skenario terburuk’ seraya menekankan perlunya akuntabilitas dan peningkatan langkah-langkah keselamatan saat sektor energi bergerak menuju solusi berkelanjutan.
Vistra Energy menyatakan bahwa semua personel di lokasi berhasil dievakuasi dengan selamat. Setelah api padam sepenuhnya, penyelidikan akan dilakukan untuk menentukan penyebab kebakaran.
Peristiwa ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh industri penyimpanan energi, terutama terkait dengan pengelolaan baterai lithium yang sangat reaktif. Meskipun baterai ini penting untuk menyimpan energi terbarukan, mereka dapat menjadi sangat berbahaya saat terjadi kebakaran, mengingat kesulitan dalam memadamkan api yang melibatkan lithium-ion.
Seperti juga dilansir fortune, fasilitas tersebut diketahui menyimpan puluhan ribu baterai lithium, yang berkontribusi pada kompleksitas situasi saat kebakaran terjadi.
Pilihan Editor: Ribuan Rumah Korban Kebakaran Los Angeles, Tahan Guncangan Gempa tapi Rentan Jilatan Api