Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Nakoela Universitas Indonesia kembali meraih juara di ajang kompetisi Shell Eco-marathon Qatar yang digelar 8-12 Februari 2025. Nakoela kali ini menempati posisi pertama di kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell dengan performa 528 kilometer per meter kubik, yang dicatat sebagai rekor baru Asia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami tidak cuma ingin menang, tapi kami ingin menunjukan ke dunia bahwa mahasiswa Indonesia punya inovasi dan kreativitas yang tidak kalah dengan negara lain,” kata Manajer Tim Nakoela Haidar Satrio Wibowo, yang juga mahasiswa Teknik Elektro Angkatan 2022, dalam keterangan tertulis Jumat, 14 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Shell Eco-marathon adalah salah satu kompetisi antar mahasiswa teknik yang berfokus kepada optimasi energi. Setiap peserta ditantang mendesain, membangun, dan mengendarai kendaraan yang energinya paling efisien. Pada tahun ini, Shell Eco-marathon Asia Pasifik untuk pertama kalinya digelar di negara Timur Tengah sehingga menjadikannya Shell Eco-marathon Asia Pacific and Middle East.
Universitas Indonesia mengirim dua tim ke Doha, Qatar. Tim Nakoela membawa inovasi terbaru berupa Keris Hydro I, prototipe mobil berbahan bakar hidrogen (Prototype Hydrogen). “Desain mobil ini terinspirasi dari bentuk teardrop atau streamline yang dikenal memiliki koefisien gesekan rendah untuk meningkatkan efisiensi aerodinamika,” ucap Muhammad Daffa Wibisono, salah satu anggota Tim Nakoela.
Selain Daffa, anggota tim Nakoela yang lain adalah Fransiskus Xaverius Godwin Siringoringo, Haidar Satrio Wibowo, Haydar Mahdi Khalifa Fill Ardh, Timothy Jonathan Sirait, Rafi Evansyah Adhi Satria, Orlean Timothy Sihombing, dan Muhammad Rafa Rizkia. Mereka adalah bagian dari mahasiswa UI SMV (Supermileage Vehicle), tim lomba dan riset dengan fokus pada pengembangan mobil hemat bahan bakar.
Sebelumnya, pada 2022 lalu, Tim Nakoela UI juga berhasil menjadi juara di kategori yang berbeda, yakni Prototype Internal Combustion Engine atau mesin konvensional. Tampil di Sirkuit Mandalika, NTB, Nakoela Team menorehkan catatan konsumsi BBM 905 kilometer per liter. Adapun performa 528 kilometer per meter kubik gas hidrogen pada tahun ini berhasil mematahkan rekor Asia yang lama, yakni 520 km/m3.
Selain Tim Nakoela, ada juga Tim Arjuna yang berlaga di Qatar. Arjuna meraih posisi keempat di kategori Urban (bahan bakar baterai) dengan catatan performa 159 kilometer per kilowatt hour. Kendaraan yang dipakai adalah Kalabia EV III dengan desain menggunakan filosofi burung elang pada tampak samping.