Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Dalam media sosial, dua video viral muncul menampilkan Gibran Rakabuming Raka memberikan pidato dalam bahasa Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kehadiran video ini menjadi sorotan kembali setelah adanya tantangan dari juru bicara Prabowo kepada calon presiden dan calon wakil presiden lainnya terkait debat menggunakan bahasa Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui akun Twitter pribadinya, Dahnil Anzar juga menyampaikan kesiapan pasangan Prabowo dan Gibran jika debat capres dan cawapres dilakukan dalam bahasa Inggris.
Baru-baru ini, ihwal Teleprompter yang digunakan oleh Gibran Rakabuming saat pidato debat Pilpres sesi perdana menjadi viral. Pemanfaatan perangkat canggih ini dalam penyampaian gagasannya pada debat Pilpres perdana menimbulkan pro dan kontra.
Isu ini mencuat melalui unggahan Roy Suryo di Twitter yang menunjukkan Gibran diduga menggunakan Teleprompter.
Banyak sindiran terkait kemungkinan penggunaan Teleprompter dalam debat resmi di KPU. Roy Suryo, yang sebelumnya telah mengulas berbagai isu terkait Gibran, kini memfokuskan perhatiannya pada perangkat canggih ini.
Dalam unggahannya, ia dengan yakin menyatakan bahwa Gibran menggunakan Teleprompter untuk membimbing presentasinya selama sesi debat. Kontroversi ini memunculkan pertanyaan tentang kemampuan berbicara dan keaslian pidato Gibran, menciptakan dinamika menarik dalam peta politik menjelang pemilihan presiden.
Teleprompter, sebagai inovasi teknologi, memudahkan pembawa acara, presenter, dan pembicara dalam menyampaikan pidato atau membacakan skrip tanpa harus menghafal secara detail.
Teleprompter menampilkan teks secara berurutan di layar kaca di depan pembicara, memungkinkan mereka membaca dengan lancar tanpa harus menghafal seluruh pidato.
Penggunaan Teleprompter tidak hanya umum di Amerika Serikat, tetapi juga di Prancis dan Jerman dengan sebutan prompter atau prompteur.