Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Judi sabung ayam di Lampung yang mengakibatkan tiga polisi tewas ditembak dua anggota TNI semakin ramai dibicarakan. Ayam yang umumnya untuk peternakan penghasil daging dan telur, di adu untuk kesenangan dan berjudi bahkan sejak berabad-abad lalu. Perkelahian antar ayam memang sering terjadi karena perilaku kompetitif menentukan urutan kekuasaan yang dimiliki sejak dari anak ayam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Burung seperti ayam, merpati, burung dara atau yang sejenis lainnya memiliki kebiasaan menyerang burung baru dari spesies yang sama untuk mengembangkan urutan kekuasaan yang masuk di koloni yang sama.
Dilansir dari tulisan Dr. Jacqueline Jacob, di situs Departemen Ilmu Ternak dan Pangan Universitas Kentucky Amerika Serikat pada laman poultry extension yang merupakan situs informasi dan edukasi berbasis bukti di bidang ilmu perunggasan. Diketahui pertarungan untuk menentukan urutan kekuasaan antar ayam dimulai sejak usia 16 hari setelah menetas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitiannya menunjukkan kelompok ayam jantan lebih kompetitif dibandingkan betina atau campuran. Ketika kelompok terdiri dari anak ayam betina, urutan kekuasaan telah selesai ditetapkan pada minggu ke 10 sedangkan pada kelompok jantan urutannya tetap tidak terselesaikan selama berminggu-minggu.
Perkelahian yang dimulai dari sejak kecil antar anak ayam ini sering berlanjut hingga fase dewasa ketika urutan telah terbentuk dengan baik. Namun, ketika salah satu kawanan ayam jantan dewasa lelah dengan posisi hierarkinya, bisa terjadi perkelahian atas ayam jantan lainnya. Perkelahian antar ayam jantan cenderung keras dan dapat berakibat cedera dibandingkan perkelahian antar ayam jantan dengan betina maupun antar betina.
Termasuk faktor penentuan urutan kekuasaan, juga ada beberapa faktor lain yang membuat ada perkelahian antar ayam jantan.
1. Urutan kekuasaan, faktor utama yang menjadi perilaku normal ayam dalam kawanan. Ketika ayam yang memimpin menua atau ada ayam jantan lain yang merasa siap akan terjadi perkelahian antar ayam tersebut, walaupun terdengar kejam namun urutan kekuasaan ini menentukan kedamaian kawanan hingga saat pergantian pimpinan terjadi kembali.
2. Kepadatan kandang, luas kandang yang tidak sesak mempengaruhi tingkat stres kawanan ayam sehingga dapat mencegah perkelahian. Dalam sabung ayam, seringkali ayam dikelilingi dan suasana yang cukup heboh sehingga dapat berpengaruh atas tingkat stres ayam bisa memulai perkelahian.
3. Kawanan baru, hal lebih umum yang terjadi saat unggas/ayam baru diperkenalkan ke dalam kawanan dan harus menemukan tempatnya dalam urutan kekuasaan atau saat ayam kembali ke kawanan setelah lama menghilang.
4. Perubahan warna atau corak, perubahan warna yang intens menghasilkan hilangnya pengenalan terutama pada kepala dan leher dari pada area tubuh utama ayam. Meskipun tidak satu-satunya cara pengenalan yang dimiliki oleh indra ayam, namun ketika pengembalian pada kawanan setelah dimodifikasi membuat kawanan tidak mengenali ayam tersebut. Setidaknya ayam mampu mengenali sekitar 30 ekor lainnya.
5. Persaingan mendapatkan makanan dapat menjadi faktor yang juga menentukan persaingan antar sesama ayam dalam kawanan.
Kebiasaan ayam jantan berkelahi akibat beberapa faktor tersebut, membuat sabung ayam sudah ada sejak berabad-abad silam ketika kerajaan di Jawa bermunculan. Namun perkelahian ayam umumnya tidak ada yang hingga mati melainkan ayam yang kalah akan melarikan diri. Berbeda dengan perkelahian ayam biasanya, dalam sabung ayam kakinya dilumuri rempah-rempah warna putih yang disebut pamor. Kemudian setelah diadu, ayam yang tubuhnya paling banyak lumuran pamor-nya dinyatakan kalah.
Sabung ayam yang dimasuki unsur judi membuat banyak perjudian sabung ayam yang sulit ditertibkan walaupun telah di atur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974. Keterlibatan aparat dalam sabung ayam seperti kasus sabung ayam di Lampung menambah polemik sulitnya penegakan aturan tersebut.
Putu Setia berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Anggota Brimob Polda Sumsel Jadi Tersangka Judi Sabung Ayam di Lampung