Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kucing salah satu hewan yang memiliki kemampuan untuk melihat dalam kondisi gelap atau cahaya minim. Kucing dapat melihat dengan baik dalam cahaya redup, namun hanya bisa melihat objek dengan jelas hingga jarak sekitar 6 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini berbeda dengan manusia, yang bisa mengenali objek dengan jelas hingga jarak 30 meter. Perbedaan ini disebabkan oleh struktur mata dan sensitivitas terhadap cahaya, yang mempengaruhi cara kucing memproses warna dan jarak penglihatan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bisakah Kucing Melihat Warna?
Penglihatan kucing telah lama menjadi subjek yang menarik perhatian para pemilik hewan peliharaan dan ilmuwan. Sebagai manusia, kita menikmati pemandangan matahari terbit atau terbenam dengan spektrum warna yang kaya dan beragam. Namun, bagaimana kucing kita melihat pemandangan yang sama? Apakah mereka merasakan keindahan yang sama seperti kita, atau pandangan mereka terhadap dunia jauh berbeda?
Dokter hewan Rebecca MacMillan mengatakan kucing memang memiliki kemampuan untuk melihat warna, tetapi dengan keterbatasan yang signifikan dibandingkan dengan manusia. "Kucing dapat melihat beberapa warna tetapi tidak dapat melihat spektrum penuh, sehingga mereka kurang mampu membedakan berbagai corak dan warna," kata dia seperti dikutip dari Petstradar.com.
Hal ini disebabkan oleh sel kerucut fotoreseptif khusus yang terdapat di retina mata kucing, yang berfungsi mendeteksi panjang gelombang cahaya yang berbeda dan mengirimkan sinyal tersebut ke otak untuk diinterpretasikan sebagai warna.
Warna yang Tidak Bisa Dilihat Kucing
Meskipun bisa melihat warna, kucing tidak dapat melihat berbagai macam warna seperti yang bisa kita lihat. Dunia bagi kucing memang tidak terbatas pada hitam dan putih, tetapi spektrum warna yang dapat mereka lihat jauh lebih terbatas. Mata kucing memiliki keunikan luar biasa, terutama dalam hal penglihatan malam yang tajam.
Dengan jumlah sel peka cahaya (rod cell) yang lebih banyak dibandingkan manusia, kucing dapat melihat dengan jelas dalam kondisi cahaya minim, sebuah kemampuan yang sangat penting bagi mereka sebagai hewan karnivora yang cenderung lebih aktif saat senja atau dini hari. Namun, keunggulan ini memiliki konsekuensi pada penglihatan mereka di siang hari.
Karena memiliki lebih sedikit sel kerucut (cone cell) yang bertanggung jawab untuk penglihatan warna pada siang hari, kucing tidak hanya mengalami kesulitan dalam mengenali objek yang bergerak lambat, tetapi juga terbatas dalam hal penglihatan warna. Mata kucing hanya mampu mendeteksi beberapa warna, sementara warna lainnya mungkin tampak buram atau bahkan tidak terlihat sama sekali.
Keterbatasan ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa kucing hanya memiliki dua dari tiga jenis sel kerucut yang diperlukan untuk melihat rentang warna secara penuh. Sebagai akibatnya, kucing dianggap paling baik dalam melihat warna biru dan kuning, sementara warna lain cenderung tampak dalam skala abu-abu dibandingkan dengan cara manusia melihatnya.
"Kucing dianggap paling baik dalam melihat warna biru dan kuning, sedangkan warna lain tampak pada skala abu-abu jika dibandingkan dengan cara kita melihatnya," ungkap MacMillan.
Karena keterbatasan dalam penglihatan warna, kucing lebih mengandalkan kecerahan dan gerakan untuk membantu mereka menjelajahi dunia di sekitar mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap menjadi pemburu yang efektif meskipun memiliki keterbatasan dalam penglihatan warna.
Dalam hal ini, kucing tetap menjadi makhluk yang luar biasa dengan kemampuan yang telah diadaptasi secara sempurna untuk memenuhi kebutuhan mereka sebagai predator malam hari.
MAHARDIKA SATRIA HADI | BANGKIT ADHI WIGUNA
Pilihan Editor: Dokter Bantah Mengonsumsi Daging Kucing Bisa Mengobati Diabetes